Konawe.portal.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) memastikan bahwa stok beras daerah aman hingga beberapa bulan ke depannya dan memprediksi harganya turun jelang Idul Fitri 2023.
“Selain itu, harganya pun diprediksi akan cenderung turun jelang lebaran Idul Fitri,” kata Kepala Dinas Ketapang Konawe, Abdul Hasim, di Unaaha, Senin (10/4/23).
Ia menyebutkan, saat ini harga beras biasa di Bulog senilai Rp10.200 per kilogram (Kg). Akan tetapi, harga di pasar berbeda, yakni sampai Rp13.000 per Kg.
“Kalau untuk beras premium masih di angka dua belas ribu lima ratus. Tapi beras ini tidak dijual bebas. Bisa di dapatkan di Bulog dengan harga seperti itu,” ujarnya.
Hasim memastikan, harga beras yang ada di pasar tidak akan merangkak naik jelang lebaran. Hal itu dikarenakan Konawe yang saat ini tengah dalam masa panen.
“Kalau naik tidak. Ini sudah batas tertinggi. Mungkin pekan depan harganya sudah turun, bermain antara sepuluh sampai sampai ribu,” jelasnya.
Terkait stok lanjut Hasim, dalam pekan ini total beras hasil panen bisa mencapai 4200 ton. Di sisi lain, cadangan beras di Bulog bisa menampung hingga 5000 ton. Hal itu kata dia, sudah cukup sampai tiga bulan ke depannya.
“Stok kita aman. Bahkan kita masih bisa mengirim untuk daerah lain, seperti yang kita lakukan hari ini dengan mengiri stok beras ke Muna Barat,” pungkasnya.
Kabupaten Konawe merupakan sentra produksi padi terbesar di Sultra bersama Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka Timur, Bombana dan Kabupaten Kolaka.
Laporan AT
