BisnisSerba-serbiSulawesi Tenggara

Kebangkitan dan Penguatan Ekonomi Syariah pada FESyar KTI 2024 di Kendari

×

Kebangkitan dan Penguatan Ekonomi Syariah pada FESyar KTI 2024 di Kendari

Sebarkan artikel ini
Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia 2024
Foto : Istimewa

KENDARI, Portal.id – Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) tahun 2024 akan segera dilaksanakan pada tanggal 7 – 10 Juli 2024 dengan dua kegiatan utama yaitu Sharia Fair yang akan dilaksanakan di The Park Mall Kendari dan Sharia Forum di Grand Claro Kendari.

FESyar KTI 2024 merupakan muara dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh 18 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di KTI untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah baik dari sisi penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah maupun penguatan lliterasi serta inklusi halal lifestyle.

Mengusung tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia”, pada FESyar KTI 2024 akan dilaksanakan empat program unggulan yaitu Gerakan Sadar Wakaf KTI, Gerakan Halal UMKM KTI, Inisiasi Ekosistem Halal KTI dan Akselerasi Literasi Ekonomi Syariah KTI.

Menyadari pentingnya kematangan ekosistem halal untuk mendorong pengembangan industri halal, Bank Indonesia turut mendorong literasi halal lifestyle dengan tujuan membentuk pasar halal yang kokoh di dalam negeri.

Sehingga dapat terbentuk pasar halal yang mandiri bagi para produsen produk halal baik dari sektor kuliner, fesyen hingga industry keuangan syariah. Minggu, 7 Juli 2024 akan dilaksanakan Tabligh Akbar menghadirkan Syech Muhammad Jaber dengan estimasi kehadiran peserta mencapai 4000 orang.

Tabligh akbar melibatkan lebih dari 20 organisasi keagamaan termasuk Pondok Pesantren dan Majlis Taklim di seluruh Sulawesi Tenggara. Pada kegiatan tabligh akbar turut dilaksanakan peresmian Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) yang merupakan hasil Kerjasama Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan menjadi program kerja utama Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sulawesi Tenggara.

Pembentukan Zona KHAS diharapkan dapat menjadi contoh bagi banyak wilayah Kawasan kuliner di Sulawesi Tenggara bukan hanya dalam pemenuhan aspek syariah, namun juga pada aspek higienitas serta tatakelola Kawasan kuliner yang baik, sebab hal-hal ini merupakan prinsip dalam pelaksanaan Zona KHAS.

FESyar KTI 2024 akan dibuka secara langsung oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto pada Senin 8 Juli 2024 dan dilanjutkan dengan Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Fesyar KTI 2024 turut menghadirkan Seminar Penguatan Ekosistem Halal, Seminar Model Pemberdayaan Ekonomi Produktif melalui ZISWAF, Seminar Model Pemberdayaan Usaha Syariah dan berbagai bentuk pelatihan seperti Sertifikasi kompetensi Nazhir, ToT Dai dan berbagai kompetisi untuk mendorong literasi Eksyar di KTI seperti Sharia Technovation, Lomba Adzan KTI, Kompetisi Dakwah dan Kompetisi Ekonomi Syariah KTI.

Pada triwulan I 2024, sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) Indonesia tumbuh sebesar 1,94% (yoy) disumbang oleh Pariwisata Ramah Muslim (PRM) dan modest fashion. Sementara kuliner halal Indonesia menduduki peringkat dua dunia dengan kontribusi pada makanan halal global sebesar USD 1,4 triliun di tahun 2023.

Oleh karenanya turut dilaksanakan Road to Indonesia International Halal Cooking Competition (IN2HCC) yang mempertemukan professional chef serta juru masak Pondok Pesantren terbaik di KTI. Sementara dari sisi fesyen turut terdapat Road to Indonesia International Modest Fashion Festival (Road to IN2MF) yang akan menampilkan karya desainer terbaik 22 Provinsi di KTI.

Pelaksanaan berbagai program ini diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan ekosistem halal di KTI dan mendorong kontribusi industri halal pada dunia. Sementara dari sisi pembiayaan syariah, Bank Indonesia terus bersinergi dengan lembaga keuangan untuk mendorong penyaluran pembiayaan syariah baik dari sisi kebijakan makroprudensial melalui implementasi Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) maupun dari sisi mikro melalui pelaksanaan business matching dengan target pembiayaan senilai 176 miliar Rupiah hingga akhir tahun 2024.

Laporan Hardiyanto

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id