Portal.id, KOLAKA – Isu peningkatan nilai ekspor menjadi salah satu persoalan yang disinggung dalam Debat Publik Jilid II Cagub-Cawagub Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (1/11/2024) malam.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Sultra mengalami penurunan 13,16 persen. Dimana nilai ekspor pada Agustus 2024 sebesar US$317,87 juta, sedangkan di September 2024 sebesar US$276,02 juta.
Menjawab persoalan ini, Cagub Sultra nomor urut 1, Ruksamin menegaskan strateginya untuk meningkatkan nilai ekspor Sultra lima tahun mendatang.
Menurut mantan Bupati Konawe Utara (Konut) dua periode itu, penurunan nilai ekspor disebabkan beberapa faktor. Mulai dari keterbatasan memproduksi barang, minimnya kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola sumber daya alam (SDA), hingga tidak sinkronnya program pemerintah pusat dengan daerah.
“Bisa kita lihat pemerintah pusat sudah mengadakan yang namanya tol laut. Tetapi yang dimuat masih kurang, karena bisa jadi sentra-sentra produksi kita belum bisa kita maksimalkan,” ujar Ruksamin.
Ia menegaskan, untuk meningkatkan nilai ekspor Sultra harus lebih dulu meningkatkan kualitas SDM yang merupakan aktor utama dalam pengelolaan SDA.
“Insyaallah kalau Ruksamin jadi Gubernur Sultra, kita tingkatkan dulu sumber daya manusia, entah itu petani, nelayan maupun tenaga pendidik, termasuk kita punya aparatur,” katanya.
Laporan Ferito Julyadi