Kendari, Portal.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) siap melaksanakan vaksinasi merdeka pada 16 Agustus, sekaligus penyerahan sembako yang merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2021.
“Kesiapan kami untuk kegiatan vaksinasi merdeka ini sudah mencapai 98 persen. Vaksinasi kemerdekaan yang dilaksanakan pada hari Senin di Posko Terpadu Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sultra tersebut, akan menyasar masyarakat umum dengan berbagai latar belakang sosial,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Hj Nur Endang Abbas, selaku Ketua Umum Panitia Vaksinasi Merdeka bertempat di Posko Terpadu Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sultra, Minggu (15/8).
Nur Endang menyebutkan, terdapat 400 paket sembako yang akan dibagikan kepada warga pada saat vaksinasi merdeka dilaksanakan.
“Vaksinasi merdeka ini merupakan intervensi guna mempercepat pencapaian vaksinasi di Provinsi Sultra, dengan mendorong keterlibatan semua instansi dengan harapan bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Sekaligus sebagai upaya intervensi guna mempercepat pencapaian vaksinasi di Provinsi Sultra, dengan mendorong keterlibatan semua instansi,” kata Nur Endang.
Menurut dia, Pemprov Sultra yang dikomandoi langsung oleh Gubernur Ali Mazi dan wakilnya Lukman Abunawas, telah melakukan berbagai upaya untuk memutus penyebaran virus COVID-19 di Sultra, diantaranya pembagian sembako, penguatan ekonomi melalui transfer dana ke rekening penerima, hingga kegiatan vaksinasi massal.
“karena upaya dan kerja keras kita, sehingga saat ini Provinsi Sultra berada pada posisi ketiga untuk pelaksanaan vaksin untuk wilayah Sulawesi,” katanya.
Gubernur Sultra bersama TNI-Polri dan berbagai pihak terkait kata dia, terus melakukan upaya peningkatan kegiatan vaksinasi, guna membentuk healthy community masyarakat, sehingga dengan sendirinya masyarakat memiliki kekebalan serta secara keseluruhan wilayah Sultra bisa terbebas dari virus.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Panitia Vaksinasi Merdeka, Asrun Lio, mengaku kegiatan vaksinasi kemerdekaan yang dilakukan secara massal tersebut, bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap upaya nyata dalam mencegah dan menekan penyebaran COVID-19 di bumi anoa tersebut.
“Ini harapan Gubernur ALi mazi bahwa salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 adalah dengan kegiatan vaksinasi. Sehingga diharapkan kesadaran semua elemen masyarakat untuk mendukung program vaksinasi ini,” katanya.
Asrun Lio yang merupakan ketua Dewan Penasehat Rukun Keluarga Moronene (RKM) Sultra ini menjelaskan, tahapan selanjutnya untuk menekan penyebaran virus COVID-19 yakni tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, meskipun telah melakukan vaksin.
Ia menyebutkan, untuk pelayanan vaksin pada 16 Aguastus tersebut akan dibatasi hanya 1.500 orang saja yang proses pendaftarannya secara daring, baik itu vaksin pertama maupun vaksin tahap kedua, dengan syarat membawa KTP atau KK serta kartu vaksin pertama.
“Tetapi yang mendaftar kami tidak batasi karena semakin banyak yang mendaftar maka semakin baik, karena akan ditindaklanjuti pada pelayanan vaksin berikutnya. meskipun tidak masuk dalam kuota awal 1500 orang, namun pada hari pelaksanaan, warga tetap bisa datang secara langsung untuk mendaftar karena kegiatan vaksinasi bukan hanya saat momentum kemerdekaan saja, namun juga dilaksanakan vaksinasi secara reguler,” pungkas Asrun Lio.