Portal.id, Kendari – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara Coffee Talks bertajuk “Sisi Kopi Sharing Session dan tinjau lapangan terkait Gap Analysis kopi pada Rabu, 16 Oktober 2024, di salah satu coffe shop di Kota Kendari.
Acara ini dihadiri 40 peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang, diantaranya pengusaha kopi, pemilik kedai, pengepul, coffee roaster, profesional cupper dan barista.
Dalam sesi diskusi, BI Sultra menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain Kepala Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (KLT BSN) Sulawesi Selatan Ahmad Hawari Assufi, Owner Java Halu Coffee Rany Mayasari dan Owner Puntang Coffee Kang Irwan.
Diskusi ini membahas berbagai topik terkait budidaya kopi berbasis Good Agricultural Practices (GAP), proses pasca panen, diversifikasi produk kopi, serta inovasi dalam pengembangan kopi lokal.
Ahmad Hawari Assufi dalam pemaparannya menekankan pentingnya sertifikasi SNI bagi produk kopi UMKM di Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Rany Mayasari dan Kang Irwan mengajak para pelaku industri kopi di Sultra untuk terus melakukan inovasi, baik dalam proses produksi maupun pengolahan kopi.
Dalam sambutannya, Kepala BI Sultra Doni Septadijaya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempertemukan berbagai pihak dalam rantai pasokan kopi di Bumi Anoa.
“Kami melihat potensi kopi di Sulawesi Tenggara sangat besar. Melalui acara ini, kami ingin mempertemukan petani, pengelola, dan pembeli kopi agar bersama-sama dapat mengembangkan kopi Sultra hingga mampu menembus pasar global,” ujar Doni.
Ia berharap agar acara Coffee Talks ini dapat menjadi ajang rutin yang berkelanjutan untuk memperkuat komunitas kopi di Sulawesi Tenggara.
“Dengan sinergi yang kuat antara petani, pengusaha, dan pihak terkait, kami optimis kopi Sultra dapat mendunia dan dikenal lebih luas,” harapnya.