Kendari, Portal.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terkait pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan badan adhoc (PPS) dalam rangka Pilkada serentak 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Kendari pada Sabtu, 7 September 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh narasumber dari berbagai instansi terkait, termasuk perwakilan KPU Sulawesi Tenggara, Inspektorat Konsel, KPP Pratama Kendari, serta Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konsel, Nisbahnurrahim.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Konsel, Eko Hasmawan Baso, S.Sos, membuka acara yang turut dihadiri oleh Anggota KPU Sultra, Suprihaty Prawaty Nengtias, serta Komisioner KPU Konawe Selatan, Anton Roberto S.Sos, La Ode Darman S.Sos, M.Hum, dan Sahabuddin S.Si. Sekretaris KPU Konsel, Aila, S.Sos, dan Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam Bimtek ini, sebanyak 702 peserta, yang terdiri dari 351 ketua dan anggota PPS, serta 351 sekretariat PPS se-Konawe Selatan, diberikan pemahaman tentang tata kelola pendanaan Pilkada yang dianggarkan melalui APBD 2023 dan 2024.
Plt Ketua KPU Konsel, Eko Hasmawan Baso, menyoroti masih adanya kekurangan dalam pengelolaan dan pengadministrasian laporan keuangan di tingkat badan adhoc pada Pemilu 2024 lalu.
“Kita masih menemui banyak kendala terkait penyajian laporan keuangan, baik secara fisik maupun melalui aplikasi Sitab Pemilu. Hingga saat ini, Konawe Selatan belum mencapai 100% penyelesaian laporan di aplikasi tersebut,” jelas Eko.
Ia menjelaskan bahwa untuk menciptakan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam dari para penyelenggara pemilu di tingkat PPS.
Melalui Bimtek ini, Eko berharap agar tata kelola keuangan Pilkada 2024 bisa lebih baik dan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu yang transparan serta akuntabel.
Sementara itu, Komisioner KPU Sultra, Suprihaty Prawaty Nengtias, yang menutup kegiatan, mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan anggaran.
“Kami berharap bapak dan ibu yang mengelola anggaran ini dapat bijaksana dan mengikuti segala regulasi yang ada. Kejadian di Pilkada Konsel 2023 yang penuh tantangan harus menjadi pelajaran berharga. Kita ingin membuktikan bahwa Pilkada di Konawe Selatan pada 2024 bisa berjalan lancar, berintegritas, dan berkualitas,” tutupnya.
Laporan Hardiyanto
