Portal.id Kendari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi di Wakatobi.
Peringatan dini yang dirilis Rabu 25 Agustus 2021 tersebut berlaku hingga tiga hari kedepan, atau mulai 25 hingga 28 Agustus 2021 pukul 20.00 WITA.
Plh Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie dalam keterangannya menyebutkan, Untuk tinggi gelombang yang berpeluang terjadi yakni antara 2.5 meter hingga 4 meter.
Gelombang dengan ketinggian tersebut berpeluang terjadi di tiga wilayah perairan, Pertama, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara Bagian Utara Timur Barat Dan Selatan, Kedua, Perairan Utara Wakatobi Bagian Barat Dan Timur, Ketiga,
Perairan Selatan Wakatobi Bagian Timur.
Sementara itu, untuk pola angin umumnya dari Timur – Tenggara dengan kecepatan 2 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara dan Perairan Selatan Wakatobi.
Tidak hanya gelombang dengan kategori tinggi tersebut, gelombang dengan kategori sedang atau rentang 1.25 meter – 2.5 meter juga berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan.
gelombang sedang tersebut berpeluang terjadi di Banggai Bagian Selatan,Perairan Teluk Tolo Bagian Barat Dan Timur, Perairan Manui Kendari Bagian Barat.
Selain itu, juga berpeluang terjadi di Perarian Baubau Bagian Utara Dan Selatan dan Perairan Selatan Wakatobi Bagian Barat.
Faizal juga menjelaskan, atas adanya potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut pihaknya berharap agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m) Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkasnya.