KENDARI, Portal.id — Kota Kendari menjadi daerah dengan nilai inflasi year on year (yoy) terendah se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Kendari sebesar 2,27 persen dan deflasi 0,43 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,76.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPS Kota Kendari, Sri Marjanawati Oba dalam pres rilis Perkembangan IHK dan Inflasi, Jum’at (01/03/2024).
Jelasnya, pada Februari 2024 secara mont to mont penyumbang utama inflasi di Kota Kendari adalah penyedia makanan dan minuman atau restoran, dengan andil 0,04 persen yakni komoditas beras, kue basah, sawi hijau, ayam goreng, jagung muda, daging ayam ras, tauge/kecambah, emas perhiasan, celana panjang jeans pria, dan wortel.
Sedangkan penyumbang utama inflasi bulan Februari 2024 yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,30 persen. Komoditas penyumbang utama pada kelompok ini adalah beras.
Selain itu, komoditas lain yang dominan memberikan sumbangan inflasi yoy adalah daging ayam ras, dan cabai rawit. Sedangkan komoditas yang memberikan andil pada deflasi Kota Kendari seperti ikan kembung, ikan gembolo, daun kelor, minyak goreng, tomat, ikan teri, ikan bandeng, dan kacang panjang.
Kelompok transportasi juga memberi andil sebesar 0,37 persen. Transportasi penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah pesawat terbang 0,24 persen, mobil 0,19 persen, dan angkutan laut atau kapal sebesar 0,01 persen.
Terakhir, kelompok pendidikan juga menyumbang inflasi dengan andil 0,30 persen, yakni uang kuliah perguruan tinggi.
Laporan Ferito Julyadi
