KENDARI, Portal.id – Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Namun, di Indonesia, proses untuk menunaikan ibadah haji tidaklah mudah.
Hal ini dikarenakan adanya sistem daftar tunggu haji yang panjang, di mana calon jemaah harus menunggu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun untuk mendapatkan giliran berangkat.
Mengutip data di laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) RI per Selasa 14 Mei 2024, daftar tunggu terlama untuk tingkat provinsi di Provinsi Kalimantan Selatan dengan waktu 38 tahun.
Sementara itu, untuk provinsi dengan daftar tunggu tersingkat yakni di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dengan waktu hanya 16 tahun, disusul Provinsi Gorontalo dengan waktu 17 tahun.
Berikut urutan daftar tunggu keberangkatan calon jamaah haji di Indonesia, Kalimantan Selatan 38 tahun , Nusa Tenggara Barat 36 tahun , Aceh 34 tahun, Jawa Timur 34 tahun, D.I. Yogyakarta 33 tahun, Jambi 32 tahun, Jawa Tengah 32 tahun.
DKI Jakarta 28 tahun, Bali 28 tahun, Bangka Belitung 28 tahun, Kalimantan Tengah 27 tahun, Sulawesi Tenggara 27 tahun, Banten 27 tahun, Riau 26 tahun, Papua 25 tahun, Sumatera Barat 24 tahun.
Sumatera Selatan 23 tahun, Lampung 23 tahun, Nusa Tenggara Timur 23 tahun, Sulawesi Tengah 23 tahun, Sumatera Utara 20 tahun, Gorontalo 17 tahun, Sulawesi Utara 16 tahun.
Sementara itu, untuk tingkat kabupaten dan Kota, sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menduduki urutan teratas dalam 10 daftar tunggu terlama di Indonesia.
Seperti di Kabupaten Bantaeng 47 tahun, Kabupaten Sidrap 46 tahun, Kabupaten Pinrang 44 tahun, Kota Bontang 43 tahun, Kota Pare-Pare 43 tahun, Kota Makassar 41 tahun.
Selanjutnya Kabupaten Wajo 41 tahun, Kabupaten Jeneponto 40 tahun, Kabupaten Mamuju Tengah 39 tahun, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 39 tahun.
