Buton Utara

Dinas PUPR Butur Gagas “Gerhana Kulisusu,” Inovasi Pemeliharaan Jalan sebagai Proyek Perubahan PKN II LAN Makassar

×

Dinas PUPR Butur Gagas “Gerhana Kulisusu,” Inovasi Pemeliharaan Jalan sebagai Proyek Perubahan PKN II LAN Makassar

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Program Gerhana Kulisusu oleh Dinas PUPR Kabupaten Buton Utara
Pelaksanaan Program Gerhana Kulisusu oleh Dinas PUPR Kabupaten Buton Utara. Foto : Ist

BUTON UTARA, Portal.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan pembenahan terhadap pemeliharaan jalan. Pembenahan ini dimulai dengan digagasnya program inovasi Gerakan Pemeliharaan Jalan Mantap Bersama Masyarakat Kulisusu (Gerhana Kulisusu).

Kadis PUPR Butur, Mahmud Buburanda melalui keterangan resminya menuturkan peluncuran program inovasi tersebut sebagai implementasi terhadap proyek perubahan dalam agenda aktualisasi kepemimpinan strategis pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Puslatbang KMP LAN RI Makassar, Kamis (25/7/2024).

Jelasnya, program Gerhana Kulisusu bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan di daerah dalam kota dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan berbagai stakeholder terkait. Menurutnya, dari panjang jalan yang mencapai 543,2 km yang ada di Kabupaten Buton Utara, sebanyak 325,1 Km atau sekitar 60 persen kondisi jalan sangat memprihatinkan.

“Mengingat keterbatasan anggaran infrastruktur, maka inovasi pemeliharaan jalan dengan melibatkan partisipasi masyarakat menjadi salah satu solusi yang tepat,” ujar Mahmud.

Ia menguraikan, karakteristik program inovasi proyek perubahan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder yang bermanfaat bagi masyarakat. Pertama, dapat mengatasi dampak jalan rusak. Pasalnya, kondisi jalan yang rusak akan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, pelayanan publik hingga aktivitas sehari-hari.

“Saat ini masyarakat hanya terlibat dalam tahap perencanaan melalui Musrenbang dan pengawasan pekerjaan. Namun, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pekerjaan masih minim,” ucapnya.

Kedua, program Gerhana Kulisusu menjadi solusi kolaboratif. Ungkapnya, program Gerhana Kulisusu telah dilaksanakan di lima desa, yaitu Desa Kadacua, Wamboule, Petetea, Wowonga Jaya, dan Desa Koboruno. Jenis pekerjaan yang dilakukan antara lain penambalan, pembersihan bahu jalan, pembersihan rumput liar, pemeliharaan drainase, pemotongan tumbuhan liar, dan penggantian lantai jembatan kayu. Program ini melibatkan berbagai stakeholder terkait seperti Bappeda, BPMD, Kominfo, Camat, Kepala desa, serta Dinas PUPR Kabupaten Buton Utara sebagai penanggung jawab program.

“Dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder secara aktif, dan kami berharap kondisi jalan dapat cepat diperbaiki, waktu perbaikan menjadi lebih singkat, serta pengetahuan dan keterampilan masyarakat menjadi meningkat,” jelasnya.

Terakhir, program yang telah jalan sejak dua bulan terakhir ini mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat. Kata Mahmud, program Gerhana Kulisusu akan terus dikembangan ke desa-desa lain secara bertahap, sehingga diharapkan kualitas jalan di Kabupaten Buton Utara menjadi baik dan meningkat serta berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Buton Utara.

“Kepada seluruh masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi aktif dalam program ini demi tercapainya jalan yang lebih baik dan berkualitas,” tutupnya.

Laporan Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id