Kendari, Portal.id – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan tegas menyatakan penolakan terhadap penyebaran paham radikalisme di kalangan lingkungan kampus, Senin (28/8/2023).
“Kami yang tergabung dalam mahasiswa Sulawesi Tenggara menyatakan sikap dengan keras menolak penyebaran paham radikalisme dalam lingkungan kampus, hidup mahasiswa,” tegas Ketua DPC GMNI Sultra, Sahril dalam deklarasinya diikuti sejumlah pengurus.
Pernyataan ini menjadi sorotan utama dalam upaya mencegah penyebaran ideologi yang berpotensi merusak kesejahteraan sosial dan harmoni di lingkungan kampus.
Ia menambahkan bahwa pendidikan haruslah menjadi wahana untuk mendorong pemahaman, toleransi, dan kerja sama di antara mahasiswa, bukan untuk menyuburkan ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan.
Maka dari itu, perlu langkah-langkah konkret untuk menjaga lingkungan kampus yang bersih dari paham radikalisme.
Hal ini mencakup upaya peningkatan pemahaman mahasiswa tentang ancaman radikalisme, serta kerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi penyebaran ideologi yang merusak.
DPC GMNI Sultra juga mengajak seluruh mahasiswa untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian di kampus.
Pernyataan tegas dari DPC GMNI Sultra ini mencerminkan keseriusan dan komitmen dalam menjaga kedamaian dan keberagaman dalam dunia pendidikan, serta mengingatkan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun masyarakat yang inklusif dan damai.