BOMBANA, Portal.id – KPU Kabupaten Bombana telah mengumumkan hasil Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 untuk DPRD Kabupaten.
Di mana, pengumuman tersebut tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kabupaten Bombana Nomor 1191 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Bombana Tahun 2024.
Berdasarkan hasil pleno KPU tersebut, diketahui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil meraup suara dan melanggengkan empat kadernya di kursi Dewan Bombana.
Empat kader partai besutan Megawati Soekarno Putri itu diantaranya Andi Muhammad Haekal AR, Johan Salim, Herlin, Abdul Rahman.
Haekal mengatakan hasil positif ini menjadikan PDIP sebagai salah satu Parpol yang patut diperhitungkan pada Pemilihan Kepala Daerah Bombana nantinya. Meski bisa dibilang pendatang baru pada bursa Pemilu Bombana Haekal berhasil membuktikan popularitasnya dan tingkat penerimaan dirinya di masyarakat Bombana dengan perolehan suara hingga ribuan menjadi modal kuat untuk merebut tahta Bupati Bombana.
Anak mantan bupati Bombana Atikurahman, yang menjabat pada Periode, 2005-2010 itu, kepada Portal.id Senin (01/04/2024) menyatakan sikap siap tarung pada Pemilihan kepala daerah Bombana.
“Tentang baliho sebagai calon bupati kedepannya iya itu menjadi sikap pasti untuk saya, pertama PDIP selaku pemilik 4 kursi di Bombana tentu pasti akan melahirkan satu kandidat Bupati. Dan kader diwajibkan tampil apabila memiliki kesanggupan dalam segala hal. Sebenarnya saya memilih tarung di dapil 1 itu untuk melihat sejauh mana keberpihakan masyarakat kepada saya. Saya tidak tarung di dapil Kabaena dan Poleang yang notabene dua dapil ini adalah wilayah basis keluarga saya dan alhamdulillah saya terpilih,”kata Haekal.
Ia juga menerangkan terkait Visi Misinya tentunya Kata Haekal, adalah segala hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat Bombana.
“Untuk hal strategis belum bisa saya paparkan, nanti setelah uji kelayakan dan kepatutan di Partai baru saya bisa terangkan,”ungkapnya.
Menurutnya, untuk jadi Pemimpin tidak hanya sekedar mengandalkan kekuatan finansial tetapi masyarakat Bombana membutuhkan Program-Program yang strategis yang bersentuhan langsung dengan rakyat itu lebih utama.
Laporan Aldi Dermawan
