#HeadlineTekno & Sains

Elon Musk Ancam Larang Perangkat Apple di Perusahaannya, OpenAI Jadi Biang Keladi, Apple Intelligence di Pertanyakan

×

Elon Musk Ancam Larang Perangkat Apple di Perusahaannya, OpenAI Jadi Biang Keladi, Apple Intelligence di Pertanyakan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Ilustrasi

TEKNO, Portal.id – Dunia teknologi kembali dihebohkan oleh perseteruan antara dua raksasa industri, Elon Musk dan Apple. Kali ini, pemicunya adalah rencana integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) OpenAI ke dalam sistem operasi (OS) Apple, yang juga terkait dengan peluncuran Apple Intelligence. Musk, yang dikenal sebagai sosok vokal dan kontroversial, dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya melalui cuitan di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Ancaman Larangan Perangkat Apple dan Cuitan Viral

Dalam cuitan yang menjadi viral, Elon Musk menyatakan, “Jika Apple melanjutkan integrasi OpenAI ke tingkat OS, perangkat Apple akan dilarang di perusahaan saya. Kami bahkan akan memeriksa perangkat milik pengunjung di pintu masuk. Jika ditemukan ChatGPT, perangkat akan disimpan dalam sangkar Faraday (faraday cage).”

Cuitan ini memicu reaksi beragam dari pengguna X. Beberapa mendukung sikap tegas Musk, seperti @TechGuru yang berkomentar, “Musk benar! Keamanan data adalah prioritas utama. Apple harus mempertimbangkan ulang integrasi ini.” Namun, ada juga yang skeptis, seperti @AppleFanboy yang membalas, “Ini berlebihan! Apple selalu mengutamakan keamanan. Musk hanya mencari perhatian.”

Alasan Keamanan di Balik Ancaman Musk dan Pertanyaan tentang Apple Intelligence

Elon Musk dikenal sebagai salah satu tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap isu keamanan dan privasi data. Ia berpendapat bahwa integrasi OpenAI ke tingkat OS Apple, terutama dengan hadirnya Apple Intelligence, dapat membuka celah keamanan yang berpotensi membahayakan data pengguna. Kekhawatiran Musk didasari oleh potensi akses OpenAI terhadap data sensitif pengguna, termasuk informasi pribadi dan kebiasaan penggunaan.

Apple Intelligence, yang diperkenalkan pada WWDC 2024, adalah sistem kecerdasan pribadi yang terintegrasi ke dalam iOS, iPadOS, dan macOS. Meskipun Apple mengklaim bahwa Apple Intelligence dibangun dengan fokus pada privasi, Musk mempertanyakan sejauh mana data pengguna benar-benar aman dari akses OpenAI.

Fakta-fakta Terkait Perseteruan Musk dan Apple

Hubungan Kompleks: Perseteruan ini bukan yang pertama antara Musk dan Apple. Sebelumnya, Musk pernah mengkritik kebijakan App Store Apple yang dianggap merugikan pengembang aplikasi.

OpenAI dan Microsoft: OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, memiliki kemitraan strategis dengan Microsoft. Musk pernah menjadi salah satu pendiri OpenAI, namun kemudian mengundurkan diri karena perbedaan pandangan.

Faraday Cage: Sangkar Faraday adalah kotak logam yang dirancang untuk memblokir gelombang elektromagnetik. Musk mengancam akan menyimpan perangkat Apple yang menggunakan ChatGPT di dalam sangkar ini untuk mencegah akses data.

Apple Intelligence: Apple Intelligence menggunakan model generatif dan konteks pribadi untuk memberikan pengalaman yang lebih cerdas dan personal bagi pengguna. Namun, kekhawatiran tentang privasi data muncul seiring dengan integrasinya dengan OpenAI.

Dampak Potensial bagi Apple, OpenAI, dan Apple Intelligence

Jika Elon Musk benar-benar merealisasikan ancamannya, tentu akan ada dampak signifikan bagi Apple dan OpenAI. Bagi Apple, larangan penggunaan perangkat di perusahaan-perusahaan milik Musk dapat mengurangi pangsa pasar mereka, terutama di kalangan profesional dan perusahaan teknologi. Selain itu, pertanyaan tentang keamanan Apple Intelligence dapat mempengaruhi adopsi fitur ini oleh pengguna.

Sementara itu, bagi OpenAI, keputusan Musk dapat menjadi pukulan telak bagi rencana ekspansi mereka di pasar teknologi AI. Kehilangan dukungan dari sosok berpengaruh seperti Musk dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan mitra bisnis.

Masa Depan Integrasi AI dan Keamanan Data

Perseteruan antara Elon Musk dan Apple ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi AI dan keamanan data. Di satu sisi, perkembangan AI seperti Apple Intelligence dapat memberikan manfaat besar bagi berbagai sektor kehidupan. Namun, di sisi lain, potensi penyalahgunaan data dan pelanggaran privasi menjadi isu yang harus diwaspadai.

Ancaman Elon Musk terhadap Apple terkait integrasi OpenAI dan pertanyaan tentang keamanan Apple Intelligence menjadi pengingat bahwa perkembangan teknologi AI harus disertai dengan perhatian serius terhadap aspek keamanan dan privasi data. Diperlukan langkah-langkah proaktif dari semua pihak, termasuk Apple dan OpenAI, untuk memastikan bahwa teknologi AI dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa mengorbankan keamanan dan privasi.

Laporan Rijal

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id