Kesehatan & Gaya HidupSulawesi Tenggara

Flu Burung Diwaspadai Jadi Pandemi Baru, Kenali Penyebab, Cara Pencegahan, Gejala serta Pengobatannya

×

Flu Burung Diwaspadai Jadi Pandemi Baru, Kenali Penyebab, Cara Pencegahan, Gejala serta Pengobatannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KENDARI, Portal.id – Flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A yang ditularkan oleh unggas ke manusia. Mengingat mutasi virus yang cepat dan konsisten pada mamalia, sehingga memiliki memiliki kecenderungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia.

Flu burung pernah mewabah di Asia, Afrika, Timur Tengah, serta beberapa bagian Eropa, dan menyebabkan kematian pada sebagian penderitanya.

Sebagian besar jenis virus flu burung hanya dapat menyerang dan menular pada unggas, baik unggas liar atau unggas peternakan, seperti ayam, bebek, angsa, dan burung.

Dari sekian banyak jenis virus flu burung, hanya beberapa yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Jenis virus flu burung yang bisa menginfeksi manusia, yaitu H5N1, H5N6, H5N8, H7N9, dan H10N3

Meskipun berbeda-beda, namun terdapat gejala umum yang harus diwaspadai oleh masyarakat yang sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan unggas atau terjadi kematian unggas secara massal di lingkungan tinggalnya.

Penyebab Penularan Flu Burung

Unggas yang terinfeksi flu burung akan mengeluarkan virus melalui air liur, lendir, dan kotorannya. Seseorang dapat tertular virus ini ketika tidak sengaja menelan atau menghirup percikan cairan tubuh atau kotoran unggas yang terinfeksi.

Penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dengan tangan yang sudah terkontaminasi virus dari cairan tubuh atau kotoran unggas.

Penyebaran Flu burung pada manusia disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Kontak langsung dengan unggas terinfeksi: Terutama saat berada di lingkungan pasar unggas hidup atau peternakan.

2. Paparan dari lingkungan terkontaminasi: Seperti udara, debu, atau air yang telah terkontaminasi oleh virus dari feses unggas.

3. Konsumsi produk unggas yang tidak dimasak dengan sempurna: Memasak dengan suhu yang tidak mencukupi dapat membiarkan virus tetap hidup dalam daging unggas.

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.