Baubau

Gandeng Badan Siber dan Sandi Negara, Kominfo Baubau Komitmen Perkuat Keamanan Informasi

×

Gandeng Badan Siber dan Sandi Negara, Kominfo Baubau Komitmen Perkuat Keamanan Informasi

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan workshop pengelolaan CSIRT Diskominfo Baubau dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Pelaksanaan workshop pengelolaan CSIRT Diskominfo Baubau dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Foto: Ist

BAUBAU, Portal.id — Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), untuk memberikan perlindungan bagi penggunaan perangkat teknologi komunikasi.

Kerja sama tersebut diwujudkan dengan upaya membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) tingkat Kota Baubau, yang tahun ini mendapat prioritas dari BSSN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Diskominfo provinsi.

Kadis Kominfo Kota Baubau, Andi Hamzah Machmud dalam keterangan resminya menyampaikan terdapat tiga fungsi pembentukan CSIRT, yang pihaknya harapkan dapat memberikan layanan reaktif, proaktif, dan layanan peningkatan kualitas keamanan.

“Olehnya itu pembentukan CSIRT penting dilakukan agar manajemen insiden dapat lebih terorganisir dan mengurangi tingkat risiko siber yang tinggi,” tutur Hamzah.

Jelasnya, proses persiapan pembentukan CSIRT menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi pemerintah daerah antara lain meliputi kesiapan dokumen aset (software, aplikasi, server), keamanan informasi, sistem monitoring (IDS/IPS), Draf SK, topologi, dokumen kebijakan, sop, format laporan penanganan insiden, dan RFC 2350.

“Ini sejalan dengan program digitalisasi Bapak Wali Kota, karena itu Diskominfo Baubau berkomitmen melakukan perlindungan terhadap semua aplikasi Pemkot Baubau sebagai perwujudan penerapan dan pemanfaatan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) lingkup pemkot selama ini. Upaya ini didukung langsung oleh BSSN dengan memberikan pembinaan teknis kepada para operator dan admin IT,” jelasnya.

Dikatakan, beberapa kasus pembobolan web telah terjadi karena rendahnya pemahaman terhadap penguatan keamanan informasi.

Hamzah berharap, melalui pelaksanaan workshop beban perlindungan tidak hanya berada di Kominfo tetapi semua OPD pengguna aplikasi.

Senada dengan Hamzah, Sandiman Madya BSSN, Aprita Danang Permana menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mengedukasi lembaga pemerintahan berkaitan keamanan informasi tersebut. Minimal, pemahaman tentang teknis phising dan malware incident response.

“Tujuan kita bersama adalah meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap data-data elektronik yang ada di masing-masing unit kerja, dan memberikan pemahaman dan persepsi yang sama dalam pengelolaan dan kolaborasi CSIRT dengan OPD Kota Baubau, serta pengetahuan teknis dan praktik berstandar terkait kemananan informasi,” tandasnya.

Laporan Ferito Julyadi

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.