KENDARI.PORTAL.ID – Upaya Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk membasmi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ternak mulai membuahkan hasil. Pasalnya delapan ekor sapi telah dinyatakan sembuh dari PMK.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penanganan terhadap sapi yang terjangkit PMK dengan memberikan vaksinasi dan pengobatan lainnya.
“Teman-teman di Kabupaten/Kota yang penanganannya cukup intens,” kata Jabal saat ditemui Portal.id, Rabu (18/1/2023).
Jabal menyebutkan, di Sultra pada tahun 2022 kemarin ada 18 ekor sapi diserang PMK.
“Memang kita kemarin ada 18 ekor yang terjangkit ada di Kolaka Utara, Konawe Utara dan Kolaka Timur. Tapi dari 18 ekor itu sudah ada yang sembuh, ada delapan ekor,” sebutnya.
Kata dia, dari 18 ekor sapi tersebut ada juga yang telah mati, namun faktor utama kematian hewan ternak ini bukan karena PMK melainkan penyakit lain.
“Ada yang sudah mati tapi kematiannya itu bukan karena PMK hanya karena pada saat itu dia mengalami gangguan ada penyakit lain. Sehingga terburu-buru didiagnosis oleh BMK,” ungkap Jabal.
Diketahui di tahun 2022 Distanak Sultra menyalurkan 64.000 dosis vaksin Aftogen Oleo untuk sapi ternak di 12 Kabupaten/Kota untuk menekan penyebaran PMK.
Laporan AT