BisnisFokus Redaksi

Imbas PPKM Darurat, Penumpang Garuda Indonesia Rute Kendari Merosot, Jumlah Penerbangan Dipangkas

×

Imbas PPKM Darurat, Penumpang Garuda Indonesia Rute Kendari Merosot, Jumlah Penerbangan Dipangkas

Sebarkan artikel ini
Branch Manager Garuda Indonesia Kendari, Syaiful Bahri. Foto: Dok Pribadi

Portal.id – Imbas Perlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku di Pulau Jawa dan Bali, angka jumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia rute Kendari terjun bebas.

Presiden Joko Widodo secara resmi  mengumumkan PPKM Darurat pada Kamis 1 Juli 2021 di Istana Kepresidenan. Kebijakan tersebut diambil dalam rangka menghentikan lonjakan kasus covid-19.

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat covid-19 yang diteken Mendagri Tito Karnavian. PPKM Darurat mulai berlaku 3 – 20 Juli 2021 atau selama 17 hari.

Branch Manager Garuda Indonesia Kendari, Syaiful Bahri menuturkan sejak diberlakukannya PPKM Darurat, jumlah penumpang turun ke angka dibawah 50 persen, bahkan merosot hingga dibawah 30 persen.

“Sekarang rata-rata dibawah angka 50 persen. Itu mulai terlihat sejak kemarin hingga hari ini. Bahkan semingguan ini angka isian kita sudah dibawah 30 persen,” ungkap Syaiful Bahri saat dikofirmasi PORTAL.ID, Senin 6 Juli 2021.

Meski demikian menurutnya untuk dampak secara langsung, seperti adanya calon penumpang Garuda Indonesia yang membatalkan tiket karena imbas pemberlakuan PPKM Darurat, hingga saat ini belum ada.

“Sampai saat ini belum ada (yang membatalkan tiket), karena sejak sebelum-sebelumnya penumpang tentu sudah wait and see, jadi tentu sudah mengerti kondisi saat ini harus bagaimana,” kata Syaiful.

Syaiful Bahri juga mengungkapkan, salah satu pertimbangan calon penumpang yang dinilai cukup menghambat rencana penerbangan yakni adanya kewajiban tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Kalau dulu kan antigen sekarang (sesuai PPKM darurat) kan harus PCR, sedangkan tes PCR itu harganya masih lumayan tinggi sekitar sejutaan, jadi mereka yang merasa urusannya tidak terlalu penting maka tidak akan terbang,” terangnya.

Menurutnya, akibat adanya penurunan jumlah penumpang secara tajam, pihaknya memangkas jumlah penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang melayani rute penerbangan dari dan menuju Kota Kendari.

“Kita yang tadinya yang dua penerbangan per hari, (karena minimnya penumpang) kita menjadi satu penerbangan per hari, jadi perhari sekarang hanya satu penerbangan sejak mulai diberlakunya PPKM Darurat,” pungkasnya. /P-02

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id