Kendari, Portal.id — Menjelang Idulfitri 1444 H Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaunching penyaluran beras, dan pasar murah di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Selasa (18/4/2023).
Pasar murah yang digelar di Lapangan Lombe, Kecamatan Gu, Kabupaten Buteng ini merupakan kolaborasi antar-Kadin Sultra, Pemda Buteng, Perum Bulog, dan Dinas Perdagangan.
Dalam launching-nya, dihadiri langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi sekaligus membuka secara resmi penyaluran beras dan pasar murah Kabupaten Buteng.
Orang nomor satu di Sultra itu mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemda Buten dan Kadin Sultra untuk menghadirkan pasar murah.
Sementar itu Ketua Umum (Ketum) Kadin Sultra, Anton Timbang yang diwakili Ketuk Kadin Baubau, Alexander Simon menuturkan kehadiran pasar murah tersebut disambut antusias oleh masyarakat.
“Acara ini disambut antusias yang tinggi dari masyarakat Buteng. Kehadiran masyarakat yang begitu ramai walau dalam kondisi hujan,” tutur Simon melalui keterangan resminya yang diterima awak media, Rabu (19/4).
Dia menjelaskan, dalam pasar murah ini menghadirkan beberapa para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pedagang untuk menjajakan kebutuhan bahan pokok khusus idulfitri, seperti beras, telur, minyak goreng, gula, terigu, bawang merah dan bawang putih.
Beberapa jenis kuliner dan kemasan paket sembako dari UMKM binaan Kadin juga menjajakan produknya.
“Kegiatan pasar murah sudah menjadi agenda pokok program Kadin Sultra dibawa kepemimpinan Pak Anton Timbang, yang telah dilakukan sejak beliau dilantik jadi Ketum Kadin Sultra,”
Ungkap Simon, pasar murah yang kerap digelar Kadin Sultra untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
Sepanjang tahun 2023 ini, Kadin Sultra telah menyelenggarakan pasar murah di beberapa wilayah dalam rangka merespon kondisi ekonomi masyarakat akan terjadinya inflasi.
“Sejauh ini pasar murah telah digelar di Kota Kendari sebanyak empat lokasi, dan Buteng. Kedepannya telah direncanakan di Kabupaten Kolaka Timur dan Bombana,” pungkasnya.
Laporan: Ferito Julyadi
