Konawe Utara, Portal.id – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dr Dudung Abdurachman melakukan peninjauan lokasi persiapan pembangunan Skuadron Penerbangan TNI AD (Penerbad) di Desa Molore, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (10/10).
Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari kedatangan Bupati Konut, H Ruksamin di Markas Besar TNI AD awal bulan lalu tentang hal yang sama.
Berselang seminggu, Jenderal Dudung bersama rombongan langsung melakukan kunjungan dan meninjau lokasi persiapan pembangunan. Peninjauan lokasi oleh Kasad didampingi Danrem 143 /HO, Brigjen TNI Ayub Akbar dan Dandim 1430/Konawe Utara (Konut), Letkol Kav Sofyan.
Kedatangan disambut oleh Bupati Konut Ruksamin, Wakil Bupati Abuhaera, Ketua DPRD Ikbar, Sekda HM Kasim Pagala , unsur Forkopimda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat.
Usai melakukan peninjauan lokasi, Jenderal Dudung Abdurachman memastikan pembangunan skuadron Penerbad akan rampungkan tahun 2024 mendatang. Dia menilai lahan yang disiapkan pemerintah daerah untuk pembangunan Penerbad secara kasat mata sudah sangat layak.
“Dilihat dari lokasi, tidak melihat kata ancaman, lokasi ini sangat strategis kalau nanti ditempatkan disini dan perekonomian bisa semakin maju,” ungkap Dudung.
Dia menjelaskan, selanjutnya pihaknya akan mulai merencanakan kebutuhan materil dan personil guna pembentukan skuadron di wilayah Langgikima tersebut.
“Yang penting landasan dulu kita selesaikan pembagunannya. baru kita siapkan personilnya. Saya minta dukungan dari masyarakat semoga pembangunannya berjalan dengan lancar. Pasti akan terbangun di 2024,” ujarnya.
Pembentukan skuadron Penerbad di Konut itu tak lepas dari kerja keras pemerintah kabupaten yang dipimpin Bupati, Ruksamin. Bupati Konut dua periode itu tercatat sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait sebagai bentuk keseriusannya agar skuadron Penerbad dibangun di Konut.
Ruksamin mengungkap pihaknya menyiapkan lahan seluas 180 hektar untuk kepentingan pembentukan landasan pesawat terbang tersebut. Lokasi itu masuk dalam wilayah Desa Molore dengan status lahan Areal Penggunaan Lain (APL). Yang berarti tidak masuk dalam kawasan hutan.
Dia menyebut lahan yang disiapkan berada dekat dengan fasilitas umum baik itu Puskesmas dan pasar. Dia juga menilai pembangunan skuadron akan meningkatkan ekonomi masyarakat Konut pada khususnya dan Sulawesi Tenggara pada umumnya.
“Kami siap menunggu perintah. Kami sangat berharap bisa ditempatkan pembangunannya di Konut,” katanya.
Lokasi pembangunan Skuadron Penerbad tersebut berada diatas wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) salah satu perusahaan tambang nikel. Namun hal itu dikatakan Ruksamin bukan menjadi kendala karena pemilik saham dalam perusahaan itu adalah pemerintah daerah, provinsi dan BUMN.
Peninjauan lokasi Penerbad di Desa Molore dirangkaikan dengan penyerahan cendera mata dari pemerintah kabupaten Konut. Cendera mata yang salah satunya berupa kain tenun khas Konut diserahkan oleh Bupati, Ruksamin kepada Jenderal Dudung Abdurachman.