NewsPolitik & Pemerintahan

Kecewa Terhadap Usulan Calon Pj Bupati Konawe, Fraksi PAN Ajukan Mosi Tidak Percaya

×

Kecewa Terhadap Usulan Calon Pj Bupati Konawe, Fraksi PAN Ajukan Mosi Tidak Percaya

Sebarkan artikel ini

Konawe, Portal.id — Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Konawe, Ardin terkait penetapan nama-nama yang diusulkan sebagi calon Pj Bupati pengganti Kery Saiful Konggoasa.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu ada enam nama yang diusulkan oleh lima fraksi di DPRS Konawe. Mereka adalah Ramadhan Tosepu (Akademisi UHO), Ferdinand Sapan (Sekda Konawe), Muliadi (Karo Pemprov Sultra), Harmin Ramba (Kepala Kesbangpol Sultra), Syahril Abdul Rauf (Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari), dan La Ode Muhajirin (Pejabat Kemendes PDTT).

Dari keenam figur tersebut, mengerucut menjadi tiga nama yakni Syahril Abdul Rauf, Harmin Ramba, dan La Ode Muhajirin. Ketiga nama inilah yang diusul ke Kemendagri.

Ketua Faraksi PAN Konawe, Nuryadin Tombili menuturkan, mosi tidak percaya yang pihaknya keluarkan akibat kekecewaan terhadap tiga nama calon Pj Bupati yang diusulkan ke Kemendagri.

Tidak adanya nama Ferdinand Sapan menimbulkan polemik. Pasalnya, Sekda Konawe tersebut tidak dipertimbangkan meski mendapat dukungan penuh dari draksi terbanyak di DPRD Konawe.

Menurut Nuryadin, Ketua DPRD berperan penting dalam penunjukan Pj Bupati sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Wali Kota, dalam norma pasal 9 angka 1 huruf C.

“Fraksi PAN yang tergabung dalam Fraksi Gemilang telah merekomendasikan satu nama tunggal sebagai calon Pj Bupati Konawe, yaitu Ferdinand Sapan,” ujar Nuryadin melalui keterangan resminya, Sabtu (12/8/2023).

Ia menyampaikan, PAN sendiri merupakan fraksi paling besar dan menguasai kursi di DPRD Konawe. Atas dasar itulah Nuryadin dan anggota fraksi lainya optimis jika Ferdinand bakal terakomodir.

“Kenyataannya tidak ada nama Ferdinand yang diusulkan,” ucapnya.

Kekecewaan itu semakin memuncak, mengingat Ketua DPRD Konawe berasal dari PAN. Nuryadin menilai, Ardin selaku pengambil keputusan akhir tidak mampu mengakomodir kepentingan partai.

“Kami akan lapor DPD PAN Konawe. Semoga bisa ditindaklanjuti ke DPP PAN agar yang bersangkutan diberi sanksi,” tandasnya.


Laporan: Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id