Buton Tengah, Portal.id — Kepolisian Resor (Polres) Buton Tengah (Buteng) mengungkap penyebab insiden kapal tenggelam di Teluk Mawasangka, Kabupaten Buteng, Sulawesi Tenggara yang menewaskan puluhan penumpang.
Kasat Reskrim Polres Buteng, Iptu Sunarton menerangkan, kapal yang ditumpangi oleh puluhan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka itu kelebihan kapasitas penumpang (overload).
Kapal yang seharusnya hanya dapat memuat 5—15 penumpang, dipaksakan untuk mengangkut 48 orang. Keterangan tersebut didapatkan usai tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Nahkoda Kapal, Sairuddin (50) yang berhasil selamat dalam insiden nahas itu.
“Kapal kelebihan penumpang, alhasil kapal ini ketika berjalan terlalu berat. Penumpang semua terkumpul ke depan dan air masuk dalam kapal,” ujar Sunarton ketika dikonfirmasi awak media, Senin (24/7/2023).
Saat itu, penumpang yang panik berlari ke samping, mengakibatkan kapal miring hingga terbalik. Sunarton menyampaikan, bahwa sang nahkoda mengakui kelalaiannya dalam memuat penumpang.
“Nahkoda kapal mengakui dirinya lalai, memberikan izin semua penumpang naik meski melebihi kapasitas,” tutupnya.
Untuk diketahui, insiden nahas tenggelamnya kapal penyeberangan ini terjadi pada Minggu (23/7) sekira pukul 00.00 WITA. Kapal tersebut menyeberang dari Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah menuju Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur.
Laporan: Ferito Julyadi