Kesehatan & Gaya HidupSulawesi Tenggara

Kiat Puasa Bagi Penderita Maag, Pilihan Makanan, Obat dan Aktifitas di Bulan Ramadhan

×

Kiat Puasa Bagi Penderita Maag, Pilihan Makanan, Obat dan Aktifitas di Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KENDARI, Portsl.id – Bagi pengidap maag, puasa bisa menjadi tantangan kesehatan yang serius. Maag, atau dispepsia, adalah kondisi yang menyebabkan peradangan atau iritasi pada lambung.

Iritasi yang terjadi pada lambung ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut, rasa terbakar di dada, kembung, mual, dan muntah.

Untuk mengatasi puasa bagi pengidap maag, perlu diperhatikan beberapa langkah yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka selama bulan puasa.

Namun, bukan berarti penderita sakit maag tidak boleh berpuasa, ya. Berikut merupakan kiat puasa aman bagi para penderita sakit maag selama menjalani puasa di Ramadhan.

1. Jangan Asal Makan

Pilihlah makanan yang bisa meredakan gejala maag. Ada beberapa makanan yang direkomendasikan seperti makanan tinggi serat seperti oatmeal, beras merah, biji-bijian, roti gandum, kacang-kacangan.
Bisa juga makan makanan rendah lemak, seperti daging sapi tanpa lemak, ikan, dan ayam tanpa kulit (terutama dada ayam) dan tentunya buah-buahan yang tidak asam, seperti pisang, pir, apel, melon, dll.

2. Hindari Pemicu Gejala Maag

Hindari makanan dan minuman yang bisa mengiritasi lambung. Misalnya saja makanan mengandung asam seperti jeruk, lemon, dan tomat, baik dalam bentuk buah maupun jus.

Termasuk juga makanan pedas, makanan berlemak, seperti rendang, gorengan, minuman ringan dan yang mengandung kafein seperti kopi karena selain dapat menyebabkan maag juga bisa meningkatkan risiko naiknya asam lambung alias Gerd.

3. Jangan Makan Terlalu Banyak

Bagi penderita maag sebaiknya jangan makan terlalu banyak dalam satu waktu. Bisa dimulai dari makan makanan ringan sebelum makan berat. Misalnya, makan pisang atau kue saat berbuka dan kemudian makan berat setelah tarawih.

4. Hindari Merokok dan Obat Penghilang Rasa Sakit

Jika kamu seorang perokok, berhenti merokok selama bulan Ramadan. Karena rokok bisa meningkatkan risiko sakit magh dan asam lambung (Gerd).

Mengkonsumsi obat pereda nyeri (analgesik) juga dapat menyebabkan iritasi pada lambung, apalagi saat perut kosong saat puasa. Ini akan meningkatkan risiko sakit maag.

5. Konsumsi Obat Maag dengan Benar

Jika kamu sedang mengonsumsi obat sakit maag, perhatikan jadwal yang tepat untuk meminumnya. Obat ini umumnya diminum sebelum makan. Artinya, minum obatnya sekitar 30 menit sebelum sahur atau makan besar saat berbuka.

6. Hindari Stres

Cobalah untuk mengontrol emosi kamu dan mengelola stres dengan langkah-langkah positif. Selain meningkatkan pahala, mengendalikan stres juga bisa menjadi tips puasa yang baik bagi penderita magh.

Untuk menghindari stres, bisa beristirahat saat merasa lelah. Bisa juga menerapkan teknik relaksasi, seperti meditasi, latihan pernapasan, dan yoga, melakukan hobi, maupun berbagi cerita dengan orang-orang terdekatmu.

7. Jangan Tidur Setelah Makan

Kebiasaan tidur setelah makan sahur karena kantuk tidak tertahankan ini menjadi salah satu pemicu sakit maag dan mulas. Idealnya, kamu perlu menunggu 2-3 jam setelah makan.

Tujuannya agar makanan sudah dicerna dan mengalir dari lambung ke usus halus. Tapi kalau rasa kantuk tidak tertahankan lagi bagaimana? bisa mencoba tidur dengan posisi kepala ditinggikan.

Misalnya, menopang kepala dengan dua bantal atau tidur setengah duduk. Posisi tidur ini dapat membantu mencegah makanan naik kembali ke kerongkongan.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id