#AdvetorialSulawesi Tenggara

Komitmen Tingkatkan Kompetensi Pengawasan, DLH Konawe Utara Latih 21 Pejabat Pengawas Lingkungan

×

Komitmen Tingkatkan Kompetensi Pengawasan, DLH Konawe Utara Latih 21 Pejabat Pengawas Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konawe Utara, Marjoni, S.KM., MPH
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konawe Utara, Marjoni, S.KM., MPH, saat menyampaikan sambutan. Foto : Ist

Portal.id, Kendari – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengadakan pelatihan untuk pembentukan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang berlangsung pada Kamis, 26 September 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta dari DLH Konawe Utara, dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas mengawasi kepatuhan lingkungan di wilayah tersebut.

Pelatihan PPLH yang berlangsung selama 15 hari ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilakukan secara daring dari tanggal 2 hingga 13 September, sementara sesi kedua dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 23 hingga 27 September.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) Makassar dengan DLH Konawe Utara, dengan pemateri yang terdiri dari 3 ahli dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yakni Drs. Iyan Suwargana, M.Si, Drs. Yudi Suyudi, MA, dan Drs. Bambang Pramudyanto, M.Si, serta 1 pemateri dari Gakum Makassar, Junaidin.

Pelatihan ini juga dihadiri oleh tim Supervisi Protokol dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang turut memantau pelaksanaan kegiatan.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konawe Utara, Marjoni, S.KM., MPH, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam meningkatkan kapasitas SDM DLH.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe Utara
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengadakan pelatihan untuk pembentukan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang berlangsung pada Kamis, 26 September 2024. Foto : Ist

Menurutnya, pelatihan PPLH merupakan salah satu syarat bagi DLH untuk melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap perusahaan atau lembaga yang telah memiliki persetujuan izin lingkungan.

“Kegiatan pelatihan ini adalah kewajiban DLH dalam keterwakilan pemerintah daerah. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengawasan lingkungan hidup. Apalagi, dalam mengawasi perusahaan, dibutuhkan SDM yang tidak hanya terlatih tetapi juga memiliki legalitas yang diakui,” ujar Marjoni.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) DLH Kabupaten Konawe Utara tahun 2024.

Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam, khususnya dalam pengawasan dan pembuatan laporan pengawasan lingkungan, yang merupakan tugas penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di Konawe Utara.

Marjoni menjelaskan bahwa setelah pelatihan selesai, DLH akan melaporkan hasil pelatihan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sekretaris Daerah Hj. Safruddin, S.Pd., M.Pd., serta Pjs. Bupati Konawe Utara, Drs. La Ode Saifuddin, M.Si.

Laporan ini bertujuan untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) penunjukan jabatan fungsional bagi pejabat pengawas lingkungan hidup yang telah mengikuti pelatihan.

“Setelah pelatihan ini, kami akan menyampaikan laporan kepada BKPSDM, Sekda, dan Pjs. Bupati untuk penetapan SK jabatan fungsional bagi para peserta yang telah lulus pelatihan sebagai pejabat pengawas lingkungan hidup,” terang Marjoni.

21 peserta pelatihan untuk pembentukan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dari DLH Konawe Utara
21 peserta pelatihan untuk pembentukan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dari DLH Konawe Utara. Foto : Ist

Salah satu agenda penting dalam pelatihan ini adalah studi kasus yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Kendari. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan simulasi nyata kepada peserta tentang pembuatan laporan pengawasan atau bimbingan pengawasan (binwas).

“Kami melakukan studi kasus di salah satu rumah sakit di Kendari sebagai contoh dalam pelaksanaan pengawasan lingkungan. Studi ini sangat berguna dalam melatih para peserta dalam penyusunan berita acara pengawasan,” ungkap Marjoni.

Pelatihan yang berlangsung selama 15 hari ini menjadi langkah penting bagi DLH Konawe Utara dalam upaya memperkuat pengawasan lingkungan hidup.

Dengan peningkatan kualitas SDM, diharapkan pengawasan lingkungan hidup di Kabupaten Konawe Utara dapat berjalan lebih optimal, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan lingkungan di masa mendatang. (Adv)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id