Kendari, Portal.id – Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menunjukan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting, dengan menjalin kolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat.
Kepala Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari, Jahuddin menuturkan, kolaborasi sangatlah dibutuhkan dalam upaya penurunan angka stunting. Kolaborasi yang dimaksud yakni antara pemerintah dengan masyarakat secara luas. Baik dengan pihak swasta, akademisi, hingga media.
Menurutnya, tanpa adanya sinergitas yang kuat seluruh pihak, cita-cita angka stunting rendah akan sulit terwujud. Dijelaskan, pelibatan pihak swasta untuk membantu masalah gizi buruk dan gizi kurang pada bayi risiko stunting.
“Pemerintah Kota Kendari telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 24 pesen ditahun 2021 menjadi 19,5 persen ditahun 2022. Pencapaian yang cukup signifikan ini, menempatkan Kota Kendari sebagai salah satu dari tiga kota percontohan penanganan stunting di Indonesia,” ujar Jahuddin, Jumat (21/7/2023).
Pemkot manargetkan, dengan adanya kolaborasi ini cita-cita angka stunting di Kota Kendari sebesar 14 persen dapat terwujud, sesuai target nasional.
“Target nasional penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 yang juga menjadi target pemerintah Kota Kendari angka ini cukup tinggi namun sangat realistis jika dikerjakan secara kolaboratif,” tutupnya.
Laporan: Ferito Julyadi
