KONAWE UTARA, Portal.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Konawe Utara menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah dengan menyelenggarakan Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial dan Pasca Konflik Sosial. Acara yang berlangsung di Aula Kecamatan Lembo pada Kamis, 30 Mei 2024 ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi konflik sosial.
Konflik sosial merupakan fenomena yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Dampaknya dapat mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai akar permasalahan, dinamika, serta strategi penanganan konflik menjadi krusial untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Camat, Sekcam, pejabat eselon IV lingkup Pemerintah Kecamatan Lembo, anggota Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Konawe Utara, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya antusiasme dan kepedulian terhadap upaya pencegahan dan penanganan konflik sosial di wilayah ini.
Kepala Badan Kesbangpol Konawe Utara, H. Hasran Abubakar, S.Pd., M.Si, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kerukunan dan kedamaian. Beliau menyampaikan,”Konflik sosial dapat dicegah dan diatasi jika kita semua memiliki pemahaman yang sama tentang akar masalahnya, serta memiliki kesiapan untuk bertindak secara tepat dan cepat.”
Materi sosialisasi yang disampaikan oleh para narasumber yang berkompeten mencakup berbagai aspek, mulai dari identifikasi potensi konflik, strategi pencegahan, hingga mekanisme penanganan konflik yang efektif. Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait konflik sosial yang pernah terjadi di lingkungan mereka.
Salah satu narasumber, Mayor Inf Umar Sachruna, S.Sos (Kepala Staf Kodim 1430 Kabupaten Konawe Utara) menyampaikan, “Konflik sosial seringkali disebabkan oleh perbedaan kepentingan, kesalahpahaman, atau ketidakadilan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengedepankan dialog,toleransi, dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan.”
Selain pemaparan materi, sosialisasi ini juga diisi dengan simulasi penanganan konflik sosial. Peserta diajak untuk berperan sebagai pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, sehingga mereka dapat merasakan langsung dinamika dan tantangan dalam mencari solusi damai.
Ketua Panitia Pelaksana, Misrawati M. S.E., M.E., yang juga menjabat Kabid Kewaspadaan Nasional & Penangan Konflik di Kesbangpol Konawe Utara, mengungkapkan harapannya agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Konawe Utara.
“Kami berharap peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, yang mampu menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan kerukunan,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, peserta aktif mengajukan pertanyaan dan masukan terkait penanganan konflik sosial. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kepedulian mereka terhadap isu ini.
Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial dan Pasca Konflik Sosial di Konawe Utara ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi “Konawe Utara Yang Sejahtera Dan Lebih Berdaya Saing”. Dengan masyarakat yang memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi konflik, diharapkan stabilitas dan keamanan daerah dapat terus terjaga,sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Kesbangpol Konawe Utara berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan seluruh masyarakat Konawe Utara dapat menjadi agen perdamaian yang mampu berkontribusi positif dalam membangun daerah yang lebih harmonis, aman, dan sejahtera.
Kegiatan sosialisasi berjalan sukses yang dipandu langsung oleh moderator Raldin, S.Hut.,S.Sos (adv)
Laporan Rijal
