Hukum & KriminalNewsPeristiwa

Kronologis Pemerkosaan Siswi SMP di Wakatobi, Disetubuhi 3 Kali Hingga Dirundung Teman Sekolah

×

Kronologis Pemerkosaan Siswi SMP di Wakatobi, Disetubuhi 3 Kali Hingga Dirundung Teman Sekolah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pemerkosaan anak dibawah umur. Sumber Foto: Google.

Wakatobi, Portal.id — Kasus dugaan pemerkosaan yang dialami oleh siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Bunga (samaran) masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Diketahui pelaku adalah senior atau kakak kelas korban berinisial A, yang juga merupakan pelajar sekolah menengah Atas (SMA) yang masih duduk dibangku kelas 1.

Kasus ini sendiri terbilang cukup alot, pasalnya meski pihak kepolisian telah mengantongi hasil visum korban, dan 7 saksi diperiksa penetapan tersangka belum juga dilakukan.

Keluarga korban, Mawar (bukan nama sebenarnya) saat dihubungi awak media menuturkan, pihaknya merasa ada kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Sebab, meski telah mengantongi bukti visum dan pemeriksaan para saksi, penyidik Polres Wakatobi menyampaikan bahwa hal itu menjadi bukti kuat.

“Kata polisi belum cukup bukti, tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian itu. Tapi kan ada saksi yang melihat korban bersama pelaku sebelum kejadian,” tutur Mawar melalui sambungan telepon, Senin (18/9/2023).

Kepada awak media, Mawar menceritakan pertama kali korban diperkosa. Ia membeberkan, korban mengalami kejadian itu sebanyak tiga kali.

Kejadian pertama pada Juli 2023, saat korban baru saja selesai mengikuti pelajaran tambahan di sekolah. Ketika itu korban dihubungi oleh pelaku yang menanyakan keberadaannya.

Tidak menaruh rasa curiga, korban pun memberitahu bahwa dirinya sedang berada di sekolah. Tidak beberapa lama, pelaku terlihat datang menjemput korban di sekolah. Ketika itu korban dipaksa naik ke atas motor yang pelaku bawa

“Korban dipaksa naik ke motor pelaku. Korban bingung dan bertanya mau ke mana. Karena anak ini takut kakak kelasnya, akhirnya dia mengikut saja,” jelasnya.

Saat itu, lanjut Mawar, korban dibawa ke rumah pelaku lalu dipaksa masuk ke dalam kamar. Korban sempat menolak, namun pelaku terus memaksa sehingga korban menuruti perintah kakak kelasnya itu.

“Di situlah korban disetubuhi. Setelah itu dia (korban) diancam, katanya ‘awas kalau kasih tahu orang tuamu, saya sebarkan ini ke teman-teman sekolahmu’,” ucapnya.

Kejadian tersebut kembali terjadi pada tanggal 17 Agustus, dan aksi ketiga terjadi 13 September. Pelaku mengajak bertemu dengan modus ingin meminjam uang.

Perbuatan bejat pelaku terungkap, setelah korban memberanikan diri bercerita kepada orang tuanya. Mengetahui hal tersebut, orang tua korban langsung mendatangi Polres Wakatobi untuk melaporkan pelaku.

Mirisnya lagi, ungkap Mawar, korban sempat di bullying (dirundung) oleh teman-temannya di sekolah. Sebab, pelaku menceritakan kepada teman-teman korban bahwa ia telah berhubungan badan dengan korban layaknya suami istri.

“Akhirnya korban sudah tidak pernah lagi masuk sekolah, karena dibully teman-temannya. Bahkan, guru BK menyampaikan ke teman-temannya, kalau korban tidak masuk sekolah karena hamil,” ungapnya.


Laporan: Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id