Kendari, portal.id – Event yang diselenggarakan oleh Tenggara Kreatif Party (TKP) membuat fans Band Last Child merasa kecewa dan ditipu.
Pasalnya, Last Child yang dijadwalkan manggung di Lapangan Eks Mtq Kota Kendari pada Jumat (23/6), tiba-tiba dikabarkan batal oleh pihak TKP melalui akun instagram @tenggarakreatifparty dua hari sebelum konser digelar.
Seorang korban berinisial AA yang merasa kecewa berat atas informasi tersebut menjelaskan bahwa, dirinya seakan dipermainkan oleh pihak TKP karena hingga saat ini pihak penyelenggara tidak menjelaskan secara rinci alasan ketidakhadiran Last Child sebagai guest star dari event tersebut.
“Merasa ditipu kak karena info pembatalan guest starnya tidak transparan, pihak panitia harusnya bisa transparan sama ini event kalau memang benar-benar batal H-2 acara harusnya perlihatkan MoU nya dengan pihak Last Child supaya kita sama-sama tau ini batalnya memang dari kapan, apakah benar H-2 event??” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/6).
Hal yang paling sakit menurutnya yaitu perihal adanya kalimat “Tetap lanjut Party” dalam postingan pengumuman batalnya kehadiran Last Child di Kota Lulo.
Selain itu, ia juga menilai panitia tidak sopan dengan penggunaan kalimat link yang dibuat oleh penyelenggara bahwa “REFUND KARNA HANYA MAU NONTON LAST CHILD” bagi penonton jika ingin melakukan refund atau pengembalian uang tiket.
Secara tidak langsung adanya caption tersebut pihak penyelenggara tidak memikirkan hak dan perasaan pembeli tiket yang ingin refund usai mengetahui guest star dari event tersebut batal hadir.
“Kemudian alangkah baiknya ada video klarifikasi dari pihak panitia secara langsung bukan hanya kata-kata saja yang di up seperti itu mana captionya “tetap lanjut party” kalau seperti itu kata-katanya terkesan mengesampingkan hak orang yang mau refund. Sama juga dengan nama link refundnya “REFUND KARNA HANYA MAU NONTON LAST CHILD” penggunaan kalimatnya sangat tidak layak sekali,” katanya.
Ia juga menuturkan, hal lainnya yang menjengkelkan yaitu saat melakukan refund uang tiket tersebut tidak langsung dikembalikan oleh pihak penyelenggara, namun harus menunggu 2×30 hari atau 2 bulan lamanya.
Di mana harga normal satu tiketnya yang kelas festival Rp150 ribu sedangkan untuk VIP seharga Rp250 ribu dan khusus pembelian melalui teman main hanya Rp100 ribu.
Sementara itu, korban lainnya yang merasa dibohongi berinisial I menjelaskan bahwa, pada bulan Maret lalu saat dirinya mengetahui konser yang sebelumnya diinisiasi oleh Emotional Fest Kendari lalu berubah menjadi Tenggara Kreatif Party diundur hingga 23 Juni 2023, ia melakukan refund melalui link yang diberikan penyelenggara dan dijanjikan bakal kembali dalam waktu 2 bulan, namun hingga saat ini (Juni) uang tersebut tak kunjung dikembalikan oleh pihak penyelenggara.
Sehingga dengan adanya perjanjian diawal yang telah dibuat bersama itu, I merasa dibohongi oleh pihak penyelenggara. Sebab, saat menanyakan uangnya yang ditelah dijanjikan dulu, justru penyelenggara mengarahkan kembali untuk melakukan refund dengan estimasi waktu 2 bulan lagi lamanya.
“Saya beli tiketnya itu presale 2 waktu bulan februari kak, nah kan masukmi bulan 3 tanggal 5 kalau sa nda salah itu tiba-tiba panitia konfirmasi h-3 konser tiba-tiba bilangnya konsernya ditunda sa nda tau juga knp tiba-tiba ditunda nah terus dibagikanmi link dari panitia untuk refund tiket, sa isimi itu linknya karena sa mau refund tiketku, perjanjianya panitia itu 2×30 hari kembalimi uangta 100%. nah otomatiskan kak harusnya itu dia kembalimi uangku sekarang. Tapi sampe sekarang nda kembali-kembali juga uangku masalahnya 2 tiket itu sa beli,” tulis I saat dikonfirmasi.
“Dengan kejadian ini saya rasa dibohongi bagaimana saya nda merasa dibohongi dan ditipu sudah masuk 3 bulan tidak ada juga pengembalian dana baru sekarang ada lagi link tiket refundnya baru samaji juga peraturannya seperti yang pertama, dari manajemen emotional fest sampai da pindah mi nama jadi tenggara kreatif nda kembali-kembali juga uangku,” sambungnya.
Korban lainnya bernama Elin, ia menyampaikan membeli tiket tersebut karena ingin menonton Last Child, sehingga saat mengetahui akan kehadiran papan atas ini langsung dengan semangat membeli tiket di saat bulan Maret.
“Pokonya kak ya Allah dari waktu ada kabar last child mau manggung di KDI kaya semangat sekali buat dapat cepat tiketnya. Jadi pas sa tau susah sabeli dari bulan Maret tanggal 21 tiketnya, sabeli dari bulan Maret tanggal 21,” ucapnya.
Terakhir, ia berharap semoga pihak penyelenggara (panitia) bisa bertanggungjawab penuh terhadap yang ingin refund tiketnya serta estimasi waktu pengembalian uang bisa dipercepat, sebab tiket tersebut dibeli secara tunai.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini mencoba untuk mengkonfirmasi kepada pihak penyelenggara.
Sementara berdasarkan informasi yang ditulis oleh Tenggara Kreatif Party di akun instagramnya menyampaikan permohonan maafnya atas batalnya event tersebut dan mengakui bahwa ini murni kesalahan dari pihak penyelenggara, akan tetapi konser bakal tetap diselenggarakan.
“Kami dari pihak penyelenggara ingin menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk ketidak hadiran band LAST CHILD di event Tenggara Kreatif Party kali ini. Kami mengakui bahwa ini murni kesalahan dari pihak penyelenggara. Namun kami memastikan FEEL KOPLO tetap hadir pada acara ini,” cuitnya.
Sedangkan informasi yang dihimpun, event ini sebelumnya diundur oleh pihak penyelenggara yang saat itu berkolaborasi dengan Emotional Fest Kendari dengan alasan target penonton yang dicanangkan oleh pihak sponsor tidak mencukupi.
Sehingga rencana awalnya konser ini bakal digelar selama 2 hari mulai dari 9-10 Maret namun diundur menjadi 23 Juni 2023 dengan menghadirikan Feel Koplo, Dhenadra dan Last Child sebagai guest starnya.