NewsSerba-serbiSulawesi Tenggara

Logo dan Tema HUT ke-59 Sultra Resmi Dirilis, Ini Makna Filosofisnya

×

Logo dan Tema HUT ke-59 Sultra Resmi Dirilis, Ini Makna Filosofisnya

Sebarkan artikel ini
Logo resmi HUT ke-59 Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa.

Kendari, Portal.id — Pemerintah Provinisi (Pemprov) telah merilis logo dan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (3/4/2023).

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sultra, Belli Tombili menuturkan, tema dan logo yang telah dirilis merupakan hasil kesepakatan dalam rapat jajaran pimpinan Pemprov beberapa waktu lalu.

“Tema dan logo ini dapat digunakan oleh seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah maupun masyarakat secara umum untuk menyemarakkan perayaan HUT ke-59 Sultra,” tutur Belli melalui siaran persnya yang diterima awak media.

Dia menjelaskan, pada perayaan HUT Sultra tahun ini mengusung tema “AMAN Sukses Membangun Sultra”. Tema tersebut mengandung arti bahwa Pemprov Sultra di bawah kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) telah sukses membangun Sultra dengan visi terwujudnya masyarakat Sultra yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat, yang dibuktikan dengan berbagai pembangunan nyata.

Kemudian logo, yang memiliki arti yang filosofis. Dimana pada logo tersebut tertera angka 59 yang merupakan umur Provinsi Sultra.

Gambar Mata Rantai yang disambung menjadi satu merupakan perlambangan dari persatuan dari seluruh kabupaten kota yang ada di Sultra, dalam gerak langkah pembangunan di segala bidang.

Kemudian, Padi dan Kapas mengandung arti kemakmuran dan keadilan menjadi dasar pembangunan Ali Mazi dan Lukman Abunawas.

Selanjutnya, Kepala Anoa merupakan simbol dari hewan khas di Sultra yang mengandung arti ulet, gesit, dan militan, yang merupakan karakter dari masyarakat di Bumi Anoa.

Setelah itu, terdapat pula kain tenun Buton dan Tolaki yang merupakan simbol dari duet kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas, dimana kain tenun tersebut juga menjadi primadona kain tenun khas Sultra.

“Berbagai macam ikon dan monumen serta proyek-proyek pembangunan prioritas menunjukkan geliat pembangunan yang nyata dan signifikan di bawah kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas,” jelas Belli.

Tidak sampai disitu, pada logo HUT ke-59 Sultra juga terdapat lima macam warna yakni biru, hijau, kuning, cokelat, dan hitam.

Warna Biru perlambang kedamaian, kenyaman, dan harmoni yang merupakan warna Provinsi Sultra dengan ciri khas kebaharian. Kemudian warna hijau berarti kesuburan, doa harapan, dan pertumbuhan.

Kuning adalah perlambang kejayaan, bijaksana, dan cendekia. Warna cokelat adalah melambangkan optimisme dan kepercayaan. Terakhir warna hitam yang bermakna kemantapan, keteguhan, serta kekekalan.

Empat macam warna itu juga melambangkan jumlah kabupaten yang ada saat terbentuknya Provinsi Sultra, yakni Kendari, Kolaka, Muna, dan Buton, serta sekaligus menunjukkan potensi yang ada di daerah ini. 

“Kami harapkan semua pihak dapat menyukseskan perayaan HUT ke-59 Sultra, yang merupakan perayaan istimewa karena merupakan perayaan ulang tahun penutup pemerintahan duet kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas,” pungkasnya.

 

Laporan: Ferito Julyadi

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.