Kesehatan & Gaya HidupSulawesi Tenggara

Manfaat Puasa Ramadhan Dalam Prespektif Kesehatan, Mengontrol Gula Darah, Detoks, Hingga Diet Aman

×

Manfaat Puasa Ramadhan Dalam Prespektif Kesehatan, Mengontrol Gula Darah, Detoks, Hingga Diet Aman

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KENDARI, Portal.id – Puasa Ramadhan tidak hanya sebuah kewajiban agama, melainkan juga suatu bentuk investasi dalam kesehatan holistik. Dengan membawa manfaat detoksifikasi, penurunan berat badan yang sehat, peningkatan kesehatan jantung, dan sejumlah efek positif lainnya.

Puasa membuktikan diri sebagai praktik yang memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda, dan sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai puasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Dengan menjalani puasa dengan pemahaman yang mendalam dan disertai dengan pola hidup sehat lainnya, umat Muslim dapat meraih manfaat kesehatan yang optimal selama bulan suci ini dan seterusnya.

Berikut penjelasan drg. Nur Pelita Sembiring MKM – Kaprodi Gizi UIN Suska Riau tentang puasa. Sebagaimana dalam al-qur`an Allah Swt berfirman “Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al Baqarah: 184).

Para ahli kedokteran sepakat bahwa penyakit sering bersumber dari pencernaan nutrisi yang tidak sempurna dalam satu atau beberapa tahap pencernaan, untuk itu dalam artikel yang singkat ini dapat kami sajikan apa-apa saja manfaat Puasa bagi Tubuh Manusia antara lain:

1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Puasa membawa manfaat bagi mereka yang mengidap diabetes karena dapat membantu mengurangi resistensi terhadap insulin serta kadar gula darah berlebih.

Hal ini bisa terjadi karena insulin membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dengan cara membawa gula menuju sel tubuh dan menjadikannya sebagai sumber energi.

Beberapa studi menyebutkan, berpuasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes.Dalam studi yang dipublikasi oleh The Journal of Nutrition, peneliti menyimpulkan berpuasa secara berselang-seling akan membantu mengontrol kadar insulin, dibandingkan orang yang menjalani diet rendah kalori.

2. Mengurangi Kolesterol Tubuh

Manfaat puasa dapat dirasakan pada kadar kolesterol tubuh. Pasalnya, puasa mampu mengurangi kolesterol jahat LDL (low-density lipoproteins).

Berdasarkan studi yang dipublikasikan jurnal Obesity, puasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol “jahat”) hingga 25 persen dan kadar trigliserida hingga 32 persen.

3. Mengurangi Lemak Tubuh/ Menurunkan Berat Badan

Jika Anda sedang mengurangi lemak karena alasan kesehatan, puasa dapat membantu meredakan asupan kalori Anda dan mendorong tubuh untuk membakar lemak berlebih.

Banyak orang yang sedang diet memilih “jalan pintas” dengan berpuasa untuk menurunkan berat badan secara singkat. Secara teori, tidak makan dan minum memang dapat menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.

Bahkan, dalam salah satu review yang dipublikasikan jurnal Nutrition, manfaat puasa sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen.Massa lemak tubuh juga menurun secara signifikan setelah menjalaninya selama 12-24 minggu.

Akan tetapi, penurunan berat badan dapat berlangsung stabil apabila kamu juga memperhatikan menu makanan saat sahur dan berbuka puasa.

4. Menjadi Metode Detoks

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menyatakan bahwa manfaat puasa salah satunya adalah untuk mendorong proses detoksifikasi.

Detoksifikasi berguna dalam membuang toksin atau zat-zat buruk yang tidak bermanfaat bagi tubuh kita.

5. Mengurangi Peradangan

Saat sistem imun tengah melawan infeksi, peradangan pada tubuh merupakan hal yang wajar. Tetapi, selain tidak terasa nyaman, peradangan yang terus berlanjut justru akan berujung pada penyakit lain, seperti diabetes atau penyakit jantung.

Untungnya, puasa juga dapat mengurangi radang pada tubuh. Peradangan akut merupakan proses kekebalan normal yang terjadi pada tubuh untuk membantu melawan infeksi.

Sebuah penelitian yang mengamati 50 orang dewasa sehat menunjukkan, satu bulan berpuasa intermittent secara signifikan menekan tingkat penanda peradangan.

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.