KENDARI, Portal.id – Di tengah dinamika ekonomi dan perkembangan teknologi, tren investasi saham semakin menarik minat masyarakat luas, termasuk ibu rumah tangga atau kaum “emak-emak”.
Fenomena ini menandai paradigma baru kaum ibu rumah tangga tidak hanya berkutat pada urusan internal keluarga, tetapi juga mengelola keuangan dan peluang investasi.
Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ibu rumah tangga berada di urutan keenam, kategori investor diliat dari latar belakangnya.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI Sultra Ricky bahwa ada 639 orang investor saham dengan latar belakang sebagai Ibu rumah tangga.
Jumlah ini sendiri tercatat meningkat dibanding data yang sama tahun 2023 lalu, dimana jumlah investor saham dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 515 orang.
Meski demikian, untuk jumlah terbanyak masih dari kalangan pelajar dan mahasiswa yakni 8.007 investor, pegawai swasta 6.181 investor, pengusaha 2.894 investor.
Untuk investor berlatar belakang pegawai negeri sebanyak 1.368 investor, kalangan guru 342 investor, pensiunan 197 investor dan TNI Polri 146 investor,” papar Ricky disela Buka Puasa Bersama Awak Media, Rabu 20 Maret 2024.
Ricky juga mengungkapkan, jumlah investor pasar modal di Sultra secara keseluruhan naik sebesar 43,3 % di sepanjang tahun 2023, yakni dari jumlah 46.720 investor menjadi 66.984 investor.
“Sementara itu, untuk jumlah investor saham meningkat sebesar 27,9 %, atau dari jumlah 17.655 investor, menjadi 22.595 investor,” jelasnya.
Selain jumlah investor, papar Ricky, jumlah sub rekening efek (SRE) dan login AKSes juga meningkat sebesar 39 % di tahun 2023, yakni dari 21.637 rekening menjadi 30.076 rekening.
“Jumlah Investor yang melakukan login ke AKSes meningkat sebanyak 13,5 % dari jumlah 2.148 investor, menjadi 2.439 investor,” pungkasnya.
