Kriminal

Modus Minta Pijat, Oknum Manajer Hotel di Konawe Diduga Lecehkan Karyawannya

×

Modus Minta Pijat, Oknum Manajer Hotel di Konawe Diduga Lecehkan Karyawannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto: Google

Portal.id Konawe – Oknum manajer salah satu hotel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial A diduga mencabuli seorang karyawannya berinisial SL (18) dengan modus minta pijat.

Tak terima perbuatan bejat atasannya tersebut, korban SL yang bekerja sebagai tukang cuci di hotel itu mengadukan kelakuan tersangka kepada Polsek Unaaha pada Jumat (10/08/2021).

SL membeberkan, saat itu dirinya sedang menginap di kamar para karyawan hotel istirahat. Tersangka lalu menelepon korban dan memintanya untuk memijat.

“Dia tanya ada bekam, saya bilang ada. Kemudian dia tanya kalau ada minyak urut, saya bilang tidak ada. Dia pergimi cari tapi itu bekam dia tidak bawa. Kemudian saya tutup pintu kamar,” terang SL.

Tak lama berselang meninggalkan SL, tersangka mendadak datang kembali dan langsung membuka pintu serta meminta kepada korban untuk mengurutnya.

“Pas dia minta urut, saya kasih tahu mau nyalakan lampu karena gelap, tapi dia larang. Terpaksa saya nyalakan lampu hapeku. Belum lama saya urut, saya kasih tahu, pak, saya mengantuk. Kemudian saya panggilkan pacarnya untuk datang urut dia. Terus dia datang mi pacarnya,” tutur SL.

Setelah itu, menurut SL, sekitar pukul 03.00 dini hari ia keluar kamar tersebut dan menunggu. Namun, karena mengantuk ia lalu memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar itu.

“Kemudian saya ketuk kembali itu pintu dan kasih tahu mereka saya mau tidur. Saya mengantuk, saya mau kerja besok. Lalu itu pacarnya dia bilang tukar kamar saja dulu,” ungkapnya.

“Terus saya pindah di kamar A01. Dan itu kamar tidak saya kunci, karena rusak. Dan saya tertidur,” sambungnya.

Setelah tertidur pulas, korban terbangun karena sesak nafas. Ternyata tersangka sudah berada di kamar tersebut dan melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

“Saya rasa sesak lain-lain. Ternyata saya dipeluk, diremas-remas, dan dicium-cium,” jelasnya.

SL mengaku, saat membuka mata, ia mengetahui dirinya dipeluk tersangka.

“Dia peluk saya dalam keadaan merangsang. Saya berusaha meronta-ronta namun dia terlalu besar,” katanya.

“Kemudian saya berteriak. Dia langsung bilang, jangan bilang-bilang sama Sinta (pacar tersangka). Terus dia keluar dan tidak kembali,” pungkas korban.

Kapolsek Unaaha, IPTU Kadek Sudiadnyana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan masih mendalami keterangan pelapor dan sejumlah saksi.

“Saksi-saksi kita upayakan saksi yang melihat dan saksi yang mendengar. Sampai saat ini saksi ini belum kami dapatkan saat kejadian itu,” kata IPTU Kadek, Senin (23/8/2021).

Untuk prosesnya, saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan untuk peningkatan. Jika benar mengarah memenuhi unsur untuk yang dituduhkan maka akan langsung dilakukan peningkatan status.

“Sampai saat ini kami masih pelajari. Yang kami periksa baru dua orang saksi dari korban,” terang IPTU Kadek.

Terbaru, menurut IPTU Kadek, kepolisian sudah memanggil ulang korban untuk dilakukan visum. Untuk hasil visum, ia menyerahkan sepenuhnya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Untuk keterangan terlapor, ia mengelak jika kejadian itu dilakukan di kamar korban, tetapi dilakukan di kamar pribadi teradu yang masih di lingkungan hotel tersebut.

IPTU Kadek juga membenarkan jika teradu merupakan manajer salah satu hotel di Unaaha dan sudah diambil keterangannya.

“Iya, kemungkinan (manajer hotel), tapi itu kan baru dugaan. Karena informasi, itu kejadian bukan di kamar hotel tapi di kamar pribadinya yang terduga,”

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini pihaknya belum bisa menentukan apakah itu sudah memenuhi unsur atau tidak, karena masih dikembangkan.

“Kami masih upayakan cari saksi lainnya, kami tidak menentukan berapa. Kalau sudah menguatkan kita langsung tingkatkan,” tutup Kadek.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id