Metro Kendari, Portal.id – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, meminta kepada para tokoh agama dan etnis di kota itu untuk menjaga kebhinekaan yang telah terjalin selama ini.
“Melalui momentum Hari ini saya mengajak kepada seluruh toko agama dan etnis untuk saling harga menghargai hormat-menghormati dan menjaga kebhinekaan kita yang telah tumbuh baik di daerah ini,” kata Sulkarnain saat menghadiri dialog dan deklarasi kebangsaan antar tokoh agama dan etnis yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kendari pada salah satu hotel di Kendari, Rabu.
Menurut dia, hidup ini akan terasa lebih indah jika seluruh elemen masyarakat termasuk FKUB untuk senantiasa merajut hubungan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Toleransi antar umat beragama dan kebhinekaan telah menjadi ikon di Kendari, terbukti terbukti pada mesjid dan gereja yang berdiri pada setempat hanya dipisahkan oleh dinding yakni terdapat di Kelurahan Kandai.
Selain itu, seluruh suku di nusantara hidup berdampingan dengan rukun dan damai di Kendari sehingga daerah ini disebut miniatur Indonesia.
“Melalui deklarasi ini, saya harapkan kita jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Mari kita bersatu,” ujar Sulkarnain.
Deklarasi kebangsaan kali ini dihadiri pula Ketua DPRD Kendari, H. Subhan, Kepala Kantor Kemenag, H.Zainal Mustamin, Ketua FKUB Kendari, H. Samsuri, Forkopimda, serta seluruh perwakilan tokoh agama, tokoh adat, dan paguyuban se-Kota Lulo.
Setelah deklarasi, acara dilanjutkan dengan dialog kebangsaan antar tokoh agama dan etnis. Pertemuan tersebut diharapkan bisa meningkatkan toleransi antar umat beragama dan etnis sebagai pilar kesatuan dan persatuan demi keutuhan NKRI.