#HeadlineNasionalOtomotif & Olahraga

Pecahnya Sejarah 30 Tahun Penantian Tunggal Putra ‘All Indonesian Final’ di All England

×

Pecahnya Sejarah 30 Tahun Penantian Tunggal Putra ‘All Indonesian Final’ di All England

Sebarkan artikel ini
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mengangkat trofi juara tunggal putra All England 2024
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mengangkat trofi juara tunggal putra All England 2024. Foto : BPSI

Nasional, Portal.id – Laga final All England 2024 yang digelar di Utilita Arena Birmingham Minggu 17 Maret 2024 malam WIB resmi diakhiri dengan kemenangan Jonatan ‘Jojo’ Christie.

Dalam pertandingan di kejuaraan bulutangkis tertua dan paling prestisius di dunia itu, Jonatan ‘Jojo’ Christie mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dalam dua set langsung, 21-15 dan 21-14.

Menariknya, Jonatan ‘Jojo’ Christie dan Anthony Sinisuka Ginting merupakan dua dari tiga wakil Indonesia yang sukses menembus final di ajang yang telah digelar sejak tahun 1899 tersebut.

Selain keduanya, ada pasangan ganda putra Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto yang juga sukses menumbangkan pasangan wakil Malaysia yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

All England 2024 Cabang Ganda Putra: Fajar/Rian Sukses Raih Juara
All England 2024 Cabang Ganda Putra: Fajar/Rian Sukses Raih Juara. Foto : PBSI

Dengan kemenangan ini, Indonesia kembali menorehkan tinta emas kejuaraan All England 2024. Hal itu terjadi setelah dua dari tiga wakil Indonesia yang berlaga di final mampu meraih gelar juara.

Tidak hanya torehan prestasi tertinggi di ajang tersebut, kemenangan yang diraih Jojo atas Ginting juga dianggap sebagai sejarah baru dalam prestasi dunia bulutangkis Indonesia.

Dimana, momen pertandingan kedua ini adalah kali pertama terjadi pertemuan sesama wakil Indonesia di final tunggal putra All England atau yang disebut ‘all Indonesian final’ setelah 30 tahun.

Tercatat, terakhir kali laga ‘all Indonesian final’ cabang tunggal putra terjadi pada All England 1994, saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan rekanya Ardy Bernardus Wiranata.

Setelah penantian panjang yakni 30 tahun puasa momen istimewa ini, sejarah terulang di Utilita Arena Birmingham dengan pertemuan Ginting dan Jojo di laga final All England 2024.

Dalam pertandingan tersebut, meski Ginting dan Jojo merupakan rekan sesama wakil Indonesia, namun keduanya tetap menyuguhkan permainan yang apik dengan jual beli serangan sepanjang permainan.

Ginting terlihat lebih aktif menyerang, sedangkan, Jojo tampil tenang sepanjang laga. Diduga akibat cidera lengannya belum pulih, Ginting kerap kali melakukan kesalahan yang menjadi serangan balik berujung poin.

Pertandingan yang tonton jutaan pasang mata di depan layar kaca se Indonesia dan di Utilita Arena Birmingham ini pun ditutup dengan kemenangan Jojo atas Ginting dengan dua set langsung.

Sementara itu, ditempat berbeda pasangan ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga sukses menumbangkan juara bertahan asal Malaysia yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Sejak awal, pasangan Fajar/Rian bermain mendominasi permainan sehingga bisa meraih kemenangan pada set pertama dengan 21-16. Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik memberi perlawanan yang cukup gigih di set kedua.

Bahkan di set kedua ini, skor sempat menipis antara kedua pasangan yakni diangka 11-10 untuk Fajar/Rian. Namun, perolehan poin Aaron Chia/Soh Wooi Yik terkunci pada angka 16.

Pertandingan ditutup dengan kemenangan Fajar/Rian dengan skor 21-16. Perolehan ini mengukuhkan nama keduanya sebagai pemenang dengan dua set langsung di All England 2024.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id