Kendari, Portal.id – Pembangunan gerbang batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) resmi dimulai, Kamis (13/7).
Pembangunan gerbang yang terletak di Kecamatan Baruga dan Kecamatan Ranomeeto ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.
Ali Mazi menjelaskan, pintu gerbang batas kota mempunyai fungsi penting sebagai pintu lintas pembatasan dalam melaksanakan mobilitas antara wilayah Kota Kendari dan Konsel.
“Selain itu pintu gerbang batas Kota ini menjadi monumen penanda yang mewujudkan bahwa kita memasuki kawasan perlintasan utama dari dan atau menuju landasan bandara Halu Oleo,” jelas Ali Mazi.
Sehingga, pihaknya berharap pembangunan pintu gerbang ini dapat menambah kecantikan tatanan Kota Kendari sebagai Ibu Kota sekaligus wajah utama Sultra yang harus terlihat menarik.
“Tidak hanya masyarakat Sultra tetapi jiga masyarakat luar yang datang berkunjung ke Sultra,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, gerbang ini merupakan identitas kota Kendari sebagai ibu kota provinsi yang harus memberikan ciri khas tersendiri.
Lanjutnya, bangunan pintu gerbang ini satu hal yang strategis karena akan menjadi identitas bagi masyarakat dan pemerintah Kota Kendari.
“Kami ingin memberikan kebanggaan kepada masyarakat dan pemerintah Kota atas gerbang batas Kota. Tentu harapan kami bisa berjalan lancar sehingga pembangunan ini bisa tepat waktu,” ujarnya.
Asmawa Tosepu mengungkapkan, desain bangunan gerbang batas Kota ini adalah hasil dari pelaksanaan sayembara dengan tim perumusnya adalah tokoh masyarakat, tokoh adat, para pakar perguruan tinggi dan tim OPD teknis.
“InsyaAllah kita akan bangun 5 gerbang batas Kota Kendari, ditahun ini mudah-mudahan bisa selesai 2 gerbang batas Kota yaitu Baruga dan Ranomeeto dengan Puuwatu dan Anggalomoare,” imbuhnya.
Sedangkan untuk tiga gerbang batas Kota lainnya yaitu di Konda, Tondonggeu dan Moramo, dan di Kendari Toronipa akan dialokasikan di tahun 2024.