Kendari, Portal.id — Beberapa waktu lalu, sebuah rencana pembangunan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Sulawesi Tenggara (Sultra) dicanangkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN).
Program itu pun disambut baik dan mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra.
Melalui keterangan resminya, Ketua Umum (Ketum) Kadin, Anton Timbang menyebutkan kehadiran PLTN dan meningkatkan perekonomian, serta mendorong investasi yang lebih besar untuk Sultra.
Menurutnya, kebutuhan listrik sangat berpengaruh terhadap perusahaan tambang hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan masyarakat. Sehingga dengan adanya program PLTN sangat mempengaruhi percepatan investasi dan ekonomi di wilayah Sultra.
“Ini sangat berpengaruh terhadap percepatan investasi dan peningkatan ekonomi,” ucap Anton Timbang.
Dia menjelaskan, kebanyakan perusahaan khususnya tambang atau smelter saat ini harus menyediakan. Hal itu dinilai menjadi salah satu penghambat percepatan investasi
“Karena selain pembangunannya membutuhkan waktu yang cukup lama, biaya yang dikeluarkan cukup besar dan kapasitas lahan yang luas,” jelasnya.
Dengan demikian, Kadin sebagai lembaga yang menaungi para pelaku usaha menilai program Pemerintah Provinsi (Pemprov), yakni pembangunan PLTN sangat tepat untuk meningkatkan perekonomian Sultra.
“Kadin Sultra akan selalu membackup program-program nasional pemerintah, demi terciptanya percepatan investasi, terbukanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha demi kesejahteraan masyarakat Sultra,” ujarnya.
Untuk diketahui, sosialisasi pasal-pasal dalam Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN), PLTN serta implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED) telah dilakukan. Bertempat di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.
Laporan: Ferito Julyadi