Kendari, Portal.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Bank Indonesia (BI) Sultra sukses menghelat puncak acara Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Jumat (11/8/2023).
Dalam Gernas BBI dan BBWI di Sultra ini sejumlah target telah dicapai bahkan terlampaui. Hal itu diungkapkan oleh Asisten II Pemprov Sultra Yuni Nurmalawati mewakili Gubernur Sultra, saat puncak acara Gernas BBI dan BBWI.
Ia menjelaskan, Gernas BBI dan BBWI di Sultra memiliki sejumlah target yakni, nilai transaksi UMKM sebesar Rp50 miliar, afirmasi produk dalam negeri 95% APBD, UMKM onboarding 100 unit usaha dan kunjungan wisata 6,6 juta perjalanan.
“Untuk nilai transaksi UMKM yang ditargetkan sebesar Rp50 miliar dalam periode tiga bulan pelaksanaan Gernas, Alhamdulillah dapat mencapai Rp136 miliar atau lebih dari 200% dari target yang ditetapkan,” kata Yuni.
Kemudian, jumlah UMKM onboarding yang ditargetkan 100 unit usaha, meningkat menjadi 187 unit usaha. Hal ini berkat kerja sama Bank Indonesia dan Pemprov Sultra melalui Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM dan Dinas Pariwisata.
Selain itu, Pemprov Sultra l juga mengembangkan aplikasi belanja online yang bernama Bosara. Sepanjang tahun 2023 tercatat 333 UMKM yang on boarding pada aplikasi tersebut. Sampai saat ini total transaksi dalam aplikasi ini sebesar Rp9,86 milyar.
“Sedangkan target perjalanan wisatawan nusantara yang ditarget 6,6 juta tahun 2023, hingga Agustus sudah mencapai angka 7,53 juta (data BPS Bulan Agustus). Pemda Sulawesi Tenggara memperkirakan hingga akhir 2023 jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 15-16 juta kunjungan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa Bumi Anoa merupakan satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Gernas BBI dan BBWI tahun 2023.
Di Sultra pelaksanaan gernas ini dimulai pada tanggal 10 Mei 2023 di Kabupaten Kolaka Timur, saat pelaksanaan pameran HUT ke-59 Sultra.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo mengaku, Gernas BBI dan BBWI telah mengkampanyekan produk Indonesia, produk-produk dari desa, dari UMKM, badan usaha milik desa dan destinasi wisata di seluruh Indonesia.
“Kita telah banyak membantu mengedukasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk badan usaha milik desa, termasuk potensi wisata lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Wamendes PDTT juga mengajak para hadirin untuk selalu mencintai produk dalam negeri salah satunya berbelanja produk lokal yang ikut dalam kegiatan ini.
Pada kegiatan itu, BI Sultra menyerahkan program sinergi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pada Kepala Desa Lambusa Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kemudian sejumlah bank di Sultra juga secara simbolis menyerahkan pembiayaan bisnis matching pada UMKM mulai Rp300 juta – Rp500 juta pada perwakilan pengusaha.
Serta penandatanganan Komitmen Bisnis Matching Aspal Buton untuk proyek Kementerian PUPR tahun 2023. Acara ditutup dengan penampilan busana kreatif perancang busana lokal dan nasional.
Pada kesempatan itu juga, Pemprov Sultra juga memberikan apresiasi pada Kementerian PUPR atas penggunaan Aspal Buton sebanyak 112 ribu Ton untuk pengaspalan ruas jalan di beberapa wilayah di Indonesia.