Kendari, Portal.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membentuk tim pengamanan yang memicu “Tim Penanggulangan Insiden Keamanan Komputer Sulawesi Tenggara” guna melindungi data dari kejahatan dunia maya atau cibercrime .
Gubernur Sultra Ali Mazi, di Kendari, Senin mengatakan semakin tinggi kejahatan siber, maka kebutuhan perlindungan data dan informasi yang dimiliki lembaga/institusi tingkat pusat maupun daerah menjadi peningkatan penting guna menghindari kebocoran atau pencurian data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Mencermati kondisi tersebut, Pemerintah Sulawesi Tenggara terus melakukan langkah maju, beradaptasi, dan responsif dalam pengamanan dan perlindungan data dan informasi yang dimiliki pemerintah daerah dari kejahatan siber, yakni membentuk “Tim Penanggulangan Insiden Keamanan Komputer Sulawesi Tenggara” atau Sultraprov-CSIRT,” kata Gubernur saat peluncuran tim tersebut.
Ia menyebutkan Sultraprov-CSIRT merupakan salah satu perwujudan misi ketiga dari empat misi Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Periode 2018-2023 , yakni mendukung pemerintahan provinsi yang modern, melalui pemanfaatan teknologi berbasis sarana elektronik untuk Gubernur Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera , dan bermartabat secara berkelanjutan.
Ia menjelaskan Sultraprov-CSIRT adalah tim yang dibentuk Pemerintah Sulawesi Tenggara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia yang memberikan bimbingan dan dukungan dalam pembentukan Sultraprov-CSIRT.
“Tim ini bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan terkait insiden keamanan siber,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Dia mengatakan tugas utama Sultraprov-CSIRT melakukan penyelidikan dan melindungi sistem dan data besar atas insiden keamanan siber yang menyerang sistem dan data yang ada di semua organisasi perangkat daerah di Sulawesi Tenggara.
Dia berharap dengan dibentuknya Tim CSIRT dapat melakukan pencegahan dan memitigasi insiden keamanan siber secara terpadu agar dapat menjamin keamanan data dan informasi dalam OPD baik lingkup pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dari risiko kebocoran atau pencurian data.
Gubernur Ali Mazi berterima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia yang terus mendukung pemerintah provinsi untuk memanfaatkan secara optimal teknologi informasi berbasis elektronik untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Sulawesi Tenggara.
“Saya menginstruksikan kepada semua unsur yang ada dalam Tim Sultraprov-CSIRT agar dapat bekerja dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab,” kata Gubernur Ali Mazi.
Peluncuran Sultraprov-CSIRT ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hindsa Siburian, Bupati Konawe Utara Ruksamin, Wakil Bupati Muna Bachrun, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud, Kepala BIN Sultra Raden Toto Oktavians, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sultra Ridwan Badallah, Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Plt. Deputi Keamanan Ciber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Budi R. Leman serta tamu undangan lainnya.