Kendari, Portal.id — Sebanyak lima atlet cabang olahraga (Cabor) Hapkido Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 Aceh-Sumatera, usai berhasil melewati kualifikasi pra-PON Yogyakarta.
Dibalik keberhasilan tersebut, ada kisah perjuangan yang besar dari para pengurus dan atlet. Pasalnya, minimnya support atau dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.
Ketua Pengurus Provinsi (Penprov) Hapkido Sultra, Junaidi Umar menuturkan, anggaran yang diberikan oleh KONI sangat terbatas. Sehingga pihaknya menggunakan dana pribadi demi memberangkatkan 12 atlet pada kualifikasi pra-PON.
“Terus terang saja, dari semua event yang kami ikuti, semua pra-PON atau persiapan-persiapan sudah ini yang terasa agak sulit. Harusnya lebih dari ini, kalau kita mau jujur bicara,” tutur Junaidin.
Ia menjelaskan, bantuan anggaran yang diberikan oleh KONI kepada para pengurus sebesar Rp50 juta. Padahal, dalam proses kualifikasi di Yogyakarta beberapa waktu lalu menghabiskan hampir Rp100 juta, yang mana kekurangan anggaran tersebut pihaknya tutupi menggunakan dana pribadi.
“Hampir saja tidak jadi berangkat, karena kita tidak tahu berapa biaya yang akan dikeluarkan, berapa yang harus digantikan. Banyak yang kita keluarkan, tapi sedikit yang dikasih (anggaran),” jelasnya.
Atas segala capaian pada kualifikasi pra-PON, Junaidin memberi apresiasi yang besar kepada para atlet. Meski minimnya dukungan dari KONI, para atlet tetap bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Berikut daftar lima kelas cabor Hapkido yang berhasil diraih oleh atlet Sultra:
- Daeryun Putra Under 72 Kg (Kelas Tarung).
- Daeryun Putra Under 78 Kg (Kelas Tarung).
- Daeryun Putra Over 84 (Kelas Tarung).
- Daeryun Putri Under 51 Kg (Kelas Tarung).
- Hosinsul Pasangan Putri (Kelas Seni).
Laporan: Ferito Julyadi