Portal.id Kendari – Tiga nelayan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara terapung-apung di tengah laut setelah perahu yang mereka gunakan mengalami mati mesin di sekitar perairan karang Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi pada Selasa (7/9/2021) sekitar pukul 08.00 Wita.
Perahu ketiganya, yakni La Ifu (33), La Masidi (32), dan La Mepa (35), mengalami kendala karena pipa minyaknya pecah sehingga menyebabkan mesin mati saat akan pulang dari memanah ikan.
Kejadian tersebut diketahui dari keluarga korban yang melaporkannya kepada Pusat Komunikasi Kantor Basarnas Kendari sekitar pukul 09.25 Wita.
“Telah terjadi kecelakaan longboat yang mengalami mati mesin di sekitar perairan karang Tomia, Kab. Wakatobi dengan korban 3 orang,” terang Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/9/2021).
Basarnas merespon laporan tersebut dengan memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Wakatobi ke lokasi kecelakaan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) pada pukul 09.45 Wita. Jarak tempuh lokasi kecelakaan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 18,8 nautical mile (NM).
Hanya butuh waktu 10 menit atau sekitar pukul 10.55 Wita, ketiga korban berhasil ditemukan Tim Rescue Pos SAR Wakatobi di atas perahunya setelah terapung sejauh 2,9 NM sebelah barat dari lokasi kecelakaan.
“Selanjutnya 3 orang POB (person on board) tersebut dievakuasi menuju Wanci dan tiba di Pelabuhan Marina, Wanci pada pukul 11.40 Wita dalam keadaan selamat,” terang Aris Sofingi.
“Dengan ditemukannya longboat bersama 3 orang POB pada pukul 12.00 Wita, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal yang mengalami mati mesin di sekitar perairan karang Tomia Kabupaten Wakatobi dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya.