Sulawesi Tenggara

Ratusan Jamaah Calon Haji Asal Sultra Berusia Lanjut, Bidang PHU Kanwil Kemenag Sultra Sebut Ada Perlakuan Khusus

×

Ratusan Jamaah Calon Haji Asal Sultra Berusia Lanjut, Bidang PHU Kanwil Kemenag Sultra Sebut Ada Perlakuan Khusus

Sebarkan artikel ini
Jamaah haji berusia lanjut dari Indonesia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan kawalan PPIH
Jamaah haji berusia lanjut dari Indonesia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan kawalan PPIH. Foto : ist

KENDARI, Portal.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memberangkatkan 2114 jamaah calon haji (JCH) di musim haji tahun ini.

Dari jumlah tamu Allah SWT asal Bumi Anoa yang bakal diberangkatkan ke Kota Makkah, Saudi Arabia tersebut, sebanyak 20 persen diantaranya telah memasuki usia lanjut yakni usia 60 tahun ke atas.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Murni mengungkapkan, ada perlakukan khusus bagi JCH yang berusia lanjut atau Lansia.

“Untuk lansia ada perlakukan khusus, untuk di Sultra sendiri jumlahnya sekitar 20 persen, atau ya sekitar ratusan jamaah,” papar Murni saat ditemui PORTAL.ID di ruang kerjanya, Rabu 15 Mei 2024.

Perlakukan khusus tersebut, kata Murni, dilakukan nyaris pada seluruh aspek aktifitas Lansia tersebut dengan pendampingan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Misalnya untuk pengaturan di dalam pesawat itu wajib didampingi PPIH dan ada juga petugas kesehatan, serta posisi kursi berada di bagian depan, dan didahulukan baik untuk naik, atau turun.

“Jadi memang diprioritaskan dan ada PPIH yang ditugaskan menjaga khusus, bahkan untuk Lansia dan disabilitas ini bahkan ditempatkan di kelas bisnis,” terang Murni.

Tidak hanya soal penempatan di dalam pesawat, jamaah Lansia juga diberikan santapan khusus berupa bubur, bagi mereka yang tidak bisa memakan nasi atau makanan keras lainnya.

“Setiap penerbangan kan satu Kloter itu 450 orang, itu disiapkan bubur 50 pax untuk yang tidak bisa makan nasi,” ujar Murni.

Sementara itu untuk aktifitas diluar perjalanan, juga telah disiapkan peralatan pendukung untuk Lansia semisal kursi roda dan lainnya, di setiap embarkasi, hotel hingga di Kota Makkah.

Pihaknya juga menjamin adanya bus shalawat untuk mengangkut jamaah baik dari pesawat menuju ruang tunggu bandara, serta dari hotel menuju masjiddil Haram atau tempat ibadah lainnya yang dituju.

“Di Arab sendiri sudah disiapkan semua kebutuhan Lansia itu, mulai di hotel, Bus Shalawat, jadi kami sudah kirim data kesana untuk menyinkronkan kebutuhan dan kesiapan sarannya,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id