KENDARI, Portal.id – Amal Center Indonesia (AMC) menggagas aksi pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tulis tangan ayat Al’quran bersama ribuan peserta dari 17 kabupaten kota se Sultra.
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan ‘Sulawesi Tenggara Menulis Al Quran’ yang diinisiasi AMC bersama K4 Project, untuk menghidupkan budaya mencintai Al’Quran dalam kehidupan masyarakat Bumi Anoa.
Aksi ini rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu 10 Februari 2024, secara serentak di 17 kabupaten kota, pada jam dan menit yang sama dan disiarkan secara langsung di sejumlah platform media sosial.
Pendiri AMC Amaluddin.M,ST menjelaskan, pemecahan Rekor MURI penulisan ayat Al-Quran ini dilaksanakan untuk menyambut momen perayaan hari besar Islam, yakni Isra Miraj.
Menurutnya, gerakan ‘Sulawesi Tenggara Menulis Al Quran’ merupakan visi revolusi mental yang digagas AMC untuk memberantas kondisi kritis di masyarakat saat ini yang disebut sebagai kelaparan mental.
Kelaparan mental yang terjadi saat ini, lanjutnya, telah membentuk masyarakat yang kehilangan adab, jauh dari kesantunan dan kehilangan tuntutan hidup secara spiritualitas.
“Kelaparan mental ini yang menjadi perhatian kita yang utama, inilah yang akan kita mulai dengan bersama dan secara serentak kita akan menulis Alquran untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran,” terang Amaluddin.M,ST, Senin 5 Februari 2024.
Politisi Partai Gelora ini menyebut, tujuan aksi pemecahan Rekor MURI penulisan ayat Al-Quran ini untuk mengembalikan khittah AlQuran sebagai tuntunan mulai dari dalam rumah.
“Kembalikan sebagai khittah, atau dasar dalam menata hidup kita sebagai umat Islam, dengan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup,” jelas Caleg DPR RI Partai Gelora Nomor Urut 2 Dapil Sultra ini.
Senada dengan itu, Pendiri K4 Project Ustadz Deka Mochammad Rosadi menjelaskan, manusia memiliki hak dan kewajiban dalam menata amaliah dan batiniahnya masing-masing.
“Untuk tata kelola amaliahnya, maka nafasnya harus nafas Quran, Langkahnya langkah quran, untuk batiniahnya juga sama, bagaimana saat berdoa, tidur, itu juga harus berlandaskan Alquran,” papar Ustadz Deka.
Pendakwah Kondang yang akrab disapa Gus Deka ini menjelaskan, dirinya menilai saat ini terjadi penurunan mental spiritual, dimana kemampuan IQ generasi saat ini cenderung meningkat, tapi adab menurun.
“Modernisasi ditingkatkan secara kencang, tapi adab cenderung menurun secara drastis, penurunan itu terlihat jelas sekali di kalangan masyarakat umum,” ungkap Gus Deka.
Untuk itu, lanjutnya, sejak puluhan tahun silam bersama K4 Project dirinya menginisiasi dan memperjuangkan tumbuhnya budaya Alquran dengan metode menulis follow the line atau mengikuti garis yang sudah ada.
“Saya berterimakasih kepada Bapak Amaludin, Pendiri Amal Center Indonesia karena atas inisiatifnya beliau, gerakan menulis Alquran bisa dilaksanakan di Sultra,” pungkasnya (*)
Piagam Kendari
Sebelum menginisiasi pemecahan rekor MURI menulis AlQuran, AMC juga menunjukan komitmen untuk membumikan Alquran di Bumi Anoa, melalui penandatanganan Piagam Kendari.
Piagam Kendari merupakan piagam komitmen pendiri AMC, Amaluddin M, ST, untuk menjalankan Al Qur’an sebagai landasan kepemimpinan dan landasan program pengabdian kepada masyarakat.
Komitmen tersebut diteken dan akan dilaksanakan sebagai janji suci untuk publik di jazirah Sultra, yang akan dilaksanakan secara penuh apabila dirinya terpilih sebagai Anggota DPR RI.
Piagam Kendari yang diteken Amaluddin M, ST, sebagai Caleg DPR RI Partai Gelora Nomor Urut 2 Dapil Sultra berisikan tiga poin penting, diantaranya menjalankan Al Qur’an sebagai landasan kepemimpinan dan landasan program pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, yakni menjadikan Al Qur’an sebagai syarat wajib kelulusan bagi pelajar dan mahasiswa di Indonesia secara umum, dan di Sultra secara khusus dan mendorong Kota Kendari sebagai Kota Al Qur’an. (*)