Kendari, Portal.id — Kasus pembunuhan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur menyisahkan luka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, korban yakni Fitriani (21) seorang ibu muda asal Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tercor di dalam rumahnya, di Desa Bacem, Kabupaten Blitar korban sempat menghubungi keluarganya, minta agar dikirimkan nomor kartu keluarga (KK).
“Kalau sama saya terkahir komunikasi dua tahun lalu. Waktu itu dia minta nomot kartu keluarga. Kemudian saya kirimkan,” tutur Kakak korban, Sutrisno.
Namun, lanjut Sutrisno, adik bungsungnya itu tidak memberitahu secara jelas nomor kartu keluaraga itu dipergunakan untuk apa.
“Tidak tahu juga untuk apa. Setelah itu sudah tidak bisa dihubungi,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan jasad yang tersisa tulang belulang dalam kondisi tercor campuran semen di sebuah rumah, Selasa (21/11).
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, diketahui jasad tersebut adalah Fitriani, warga asal Kabupaten Konsel. Korban diduga dibunuh oleh sang suami, kemudian jasadnya dicor di dalam salah satu kamar rumah mereka.
Laporan: Ferito Julyadi
