Kendari, Portal.id — Rusaknya jalan menjadi problem yang kerap dikeluhkan masyarakat. Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, kondisi jalan yang tidak teraspal juga menimbulkan gumpalan debu tebal yang bisa berdampak pada kesehatan warga sekitar.
Persoalan jalan rusak memberi dampak yang cukup kompleks. Apalagi jalan yang berada di dalam kota, seperti Kendari. Kita tidak bisa menutup mata bahwa sejumlah kondisi jalan di kota lulo ini masih memprihatinkan.
Beberapa titik lokasi seperti Jalan Banteng, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia contohnya. Sudah sejak lama menjadi sorotan, dan masyarakat yang bermukim di sana kerap mengeluhkan tidak adanya perbaikan. Kemudian tiga jalan di Kecamatan Wuawua yakni Wulele, Anawai, dan Haeba.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Abdul Malik yang dikonfirmasi awak media, Selasa (26/9/2023) mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah melakukan proses perbaikan terhadap jalan-jalan rusak tersebut.
Dia menjelaskan, saat ini proses perbaikan sudah masuk dalam tahap pengerasan dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengaspalan.
“Ada beberapa ruas seperti di Jalan Banteng yang saat ini sedang pengerasan. Mungkin satu dua minggu sudah bisa kita lakukan pengaspalan,” jelas Malik.
Dalam proses pengerjaannya, lanjut Malik, pengerasan dilakukan secara berulang disebabkan kondisi tanah yang rawan mengalami penurunan.
“Kami juga tidak izinkan lakukan pengaspalan sebelum benar-benar padat,” sambungnya.
Dirinya menegaskan, perbaikan keempat jalan tersebut akan diupayakan rampung di akhir tahun 2023.
“Jalan Banteng dan Wulele panjangnya itu ada sekitar 4 kilometer. Sementara Jalan Anawai dan Haeba kurang lebih 700 meter,”
Selain ruas jalan, Dinas PUPR juga melakukan perbaikan parit atau selokan untuk mengantisipasi luapan air agar tidak sampai ke permukaan jalan.
Laporan: Ferito Julyadi