BOMBANA, Portal.id – Mesin politik di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, (Sultra) mulai menghangat para politisi siap tarung sudah bermunculan. Para bakal calon kandidat mulai mempersiapkan diri.
Selain tiga figur bakal calon yang memilki kemiripan pada sisi historis yang menyita perhatian, kini juga muncul sosok figur yang dikenal piawai dalam panggung politik Bombana dialah Andi Firman, sosok tokoh politik Bombana.
Siapa tidak kenal sosok Andi Firman? dua periode namanya tercatat sebagai legislator Bombana, Andi Firman di Parlemen Bombana tidak hanya sekedar anggota biasa saja tetapi pria kelahiran Wajo 1 Juli 1980 itu, pernah mengemban jabatan ketua DPRD Bombana 2014-2019 dengan total perolehan suara Andi Firman, berhasil meraup suara kurang lebih empat ribu.
Ia tidak asing bagi warga Bombana, dibahas di berbagai kalangan, pengusaha, politisi, hingga kalangan warung kopi.
Popularitas dan segudang ilmu serta pengalamanya di politik Bombana, Andi Firman pada pemilu mendatang digadang gadang kuat sebagai figur pengganti Tafdil mantan Bupati Bombana definitif.
Mengenal lebih dekat Sosok Andi Firman, Calon Bupati Bombana 2024 dengan tagline “Peduli dan Merakyat Solusi untuk Bombana”
Andi Firman Lahir di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan.
Riwayat Jabatan: Ketua DPRD Bombana periode 2014-2019, Wakil ketua Bapemperda 2019-2024.
Riwayat Organisasi: Pernah menjabat Ketua KNPI Bombana, Ketua Karang Taruna sampai saat ini, Korwil Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Sultra. Tim pakar Apdesi Sultra
Riwayat Pendidikan: Alumnus magister Agrebisnis Unhas 2006.
Andi Firman, Kepada Portal.id Rabu (20/03) mengaku niatan maju sebagai kandidat Calon Bupati berkat dorongan dari berbagai pihak, diantaranya dorongan yang datang dari tokoh masyarakat.
“Niatan ini muncul karena dorongan dari orang-orang tua kita, baik dari Poleang Rumbia, dan Kabaena selain itu dari kalangan Milenial. Selain itu juga masih banyaknya urusan urusan rakyat yang musti lebih dikedepankan, sehingga dalam proses pencalonan ini kita mengusung tema itu dengan harapan, mampu menyatukan seluruh presepsi masyarakat kita demi menata Bombana dengan lebih baim, bombana teduh tidak ada sekat diantara pemimpin dan masyarakat, terangnya.
Laporan Aldi Dermawan