KesehatanNews

Suka Makanan Manis, Awas Terkena Diabetes Melitus

×

Suka Makanan Manis, Awas Terkena Diabetes Melitus

Sebarkan artikel ini
created by InCollage

Kesehatan, Portal.id — Kelebihan kadar gula dalam darah karena keseringan mengkonsumsi makanan manis sangat tidak baik bagi tubuh. Diabetes melitus menjadi ancaman penyakit yang ditimbulkan dari kebiasaan buruk ini.

Mengutip dari Halodoc, diabetes melitus terjadi ketika tubuh memiliki kadar gula darah yang tinggi. Dimana, hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas membawa gula dari darah untuk disimpan atau digunakan sebagai energi ketika tubuh beraktivitas.

Ketika mengalami diabetes, pankreas tidak membuat cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik.

Diabetes melitus dapat dikenali dari gejala yang timbul pada tubuh. Setidaknya ada delapan gejala umum diabetes melitus, yakni:

  1. Sering haus;
  2. Sering buang air kecil;
  3. Lapar terus-menerus;
  4. Terjadi penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan;
  5. Kelelahan;
  6. Penglihatan mengabur;
  7. Penyembuhan luka yang lambat;
  8. Lebih sering terserang infeksi, baik di kulit, alat kelamin, dan di saluran kencing.

Ada dua cara yang bisa menjelaskan bagaimana diabetes melitus bisa terjadi. Pertama, pankreas membuat sedikit insulin atau tidak memproduksi insulin sama sekali. Sebab, insulin terbentuk secara alami yang berfungsi untuk membantu tubuh menggunakan gula untuk energi.

Kedua, pankreas menghasilkan insulin, tetapi tidak bisa digunakan secara maksimal atau sebagaimana mestinya hormon ini bekerja. Kondisi ini disebut resistensi insulin. 

Tinggi rendahnya kadar gula dalam darah bisa ditentukan dengan tes darah. Tubuh memiliki jutaan sel yang tersebar di berbagai bagian. Agar dapat menghasilkan energi, sel tentu membutuhkan makanan dalam bentuk yang sederhana, yaitu glukosa yang diperoleh dari pemecahan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dan digunakan untuk energi selama tubuh melakukan aktivitas. 

Glukosa yang diperoleh dari pemecahan makan tadi kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh darah untuk disalurkan ke otot atau disimpan dalam bentuk lemak. Glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel dengan sendirinya, sehingga pankreas dibutuhkan untuk melepaskan hormon insulin ke darah untuk membantu masuknya glukosa ke dalam darah, sehingga bisa digunakan sebagai energi.

Ketika glukosa meninggalkan aliran darah dan masuk ke dalam sel, kadar gula darah akan diturunkan. Namun, jika insulin tidak ada, gula tidak bisa masuk ke sel untuk bisa diubah menjadi energi. Akibatnya, terjadi penumpukan gula di dalam darah, sehingga terjadi kenaikan kadar gula darah yang disebut hiperglikemia. Inilah yang membuat diabetes melitus terjadi. 

Oleh sebab  gejala diabetes melitus sering tidak disadari hingga pada akhirnya berada pada tahap yang lebih parah. Bagi kamu sering mengkonsumsi makanan manis, sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan darah. Tes darah tidak hanya untuk mengetahui kadar gula dalam tubuh, tetapi juga dapat mengetahui apakah terjadi infeksi penggumpalan.

 

Laporan: Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id