Portal.id-Kendari: Kesungguhan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dalam membangun perpustakaan nasional ‘Modern Regional Library Sultra’ yang bertaraf internasional, diganjar penghargaan tertinggi dari Perpustakaan Nasional RI.
Penghargaan tertinggi dari Perpustakaan Nasional RI, yakni Nugra Jasadharma Pustaloka diberikan kepada Ali Mazi pada acara Gemilang Perpustakaan Nasional bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap 14 September dan Bulan Gemar Membaca.
Gubernur Ali Mazi menerima penghargaan tersebut bersama sejumlah kepala daerah lain di Indonesia, diantaranya Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Walikota Jambi, Syarif Fasha.
Penghargaan ini sendiri cukup special karena Gubernur Ali Mazi menjadi satu-satunya penerina penghargaan untuk gubernur, sedangkan penerima enam penerima penghargaan yang sama lainnya adalah para bupati.
Atas penghargaan yang diberikan bagi Gubernur Sultra, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando berjanji bakal membantu mendigitalisasikan semua koleksi ‘Modern Regional Library Sultra’.
“Tapi mudah-mudahan, (tahun) 2022 nanti akan membantu untuk bagaimana digitalisasinya,” kata Kapusnas Muhammad Syarif Bando dalam sambutan Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2021.
Sementara itu, atas penghargaan yang diterimanya Gubernur Ali Mazi, menuturkan bahwa dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap, tangguh, dan andal untuk mengembangkan perpustakaan.
Dari kemampuan mereka, kata Ali Mazi, akan mendorong daya jangkau kebermanfaatan perpustakaan dan literasi tersebar hingga ke pelosok negeri.
“Namun, kerap kontribusi yang mereka kurang diapresiasi,” kata Gubernur Ali Mazi di Ruang Kerja Gubernur, di Kediaman Gubernur Sultra Jalan Rambai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Selasa, 14 September 2021.
Ia juga menyebut, sebagai lembaga yang bertugas di bidang perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI wajib memberikan penghargaan, sesuai ketentuan yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 43 tentang Perpustakaan pasal 51 (ayat 6).
Dimana UU tersebut menyebutkan, bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan Gerakan Pembudayaan Gemar Membaca.
“Sehingga cita-cita negara untuk mencerdaskan anak bangsa, bisa diraih bersama. Terima kasih tak terhingga atas diberikannya penghergaan tersebut” ujar Gubernur Ali Mazi mengulang pernyatan bernuansa sama pada tayangan video sebelumnya.
Mengenal Nugra Jasadharma Pustaloka
Penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka adalah pemberian penghargaan tertinggi dari Perpustakaan Nasional setelah melihat dan mendengar kiprah mereka dengan berbagai penilaian dan pertimbangan.
Penghargaan ini diberikan kepada pejabat publik, tokoh masyarakat, masyarakat, media massa, dan lifetime achievement yang dinilai berhasil memfasilitasi dan mendorong pembudayaan kegemaran membaca.
Apresiasi dan penghargaan juga diberikan untuk Pelestari Naskah Kuno, Buku (Pustaka) Terbaik Koleksi Perpustakaan Nasional, Perpustakaan SLTA Terbaik Tingkat Nasional, Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional.
Selain itu juga diberikan untuk, Pemenang Lomba Bertutur SD/MI Tingkat Nasional, Kontributor Data Tertinggi ntuk Repositori Layanan Penjelajahan Pengetahuan Satu Pintu Indonesia Onesearch.
Selanjutnyak, Nugra Jasadharma Pustaloka juga diberikan untuk Provinsi Dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Tertinggi di Indonesia Tahun 2020.
Modern Regional Library Sultra Inspirasi dari Harvard College Library
Modern Regional Library Sultra mulai dibangun sejak medio Agustus 2019, dan direncanakan akan diresmikan penggunaanya untuk masyarakat pada pada November 2021 mendatang.
Memiliki 7 lantai, konsep Modern Regional Library Sulawesi Tenggara, terinspirasi dari Harvard College Library saat kunjungan Gubernur Sultra, Ali Mazi pada 20219 silam ke perpustakaan kaliber dunia tersebut.
Harvard College Library sendiri merupakan salah satu yang terbesar dan terlengkap di dunia yang mencapai 15,39 juta koleksi dengan sistem manual dan digital. Dia juga terkoneksi dengan 90 perpustakaan lainnya.
Setelah diresmikan nantinya, Modern Regional Library Sultra bakal dijadikan sebagai pusat wisata literasi modern untuk masyarakat tidak hanya di Sultra secara khusus tapi juga di Indonesia secara umum.