Kendari, Portal.id – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan kinerja kepariwisataan yang menggembirakan dengan terlampauinya target perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di tahun 2023 ini. Hingga September, perjalanan wisnus telah mencapai 9.232.680 dari target 6,6 juta perjalanan (139,8 persen).
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Target Pencapaian Wisatawan Nusantara yang digelar oleh Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) yang dipimpin langsung oleh Direktur Pemasaran Nusantara Dwi Marhen Yono via daring, Senin (13/11/2023).
Marhen mengatakan, secara nasional capaian perjalanan wisnus nasional baru mencapai 629,06 juta dari target 1,2-1,4 miliar perjalanan. Sebanyak 34 provinsi yang dihitung perjalanan wisnusnya melalui metode MPD (Mobile Positioning Data).
Metode MPD menghitung pergerakan wisnus melalui kerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) RI dengan salah satu provider telepon seluler. Secara teknis, perjalanan winus dihitung berdasarkan pergerakan telepon seluler yang terpantau oleh provider seluler.
“Pergerakan telepon seluler ini dihitung sebagai satu perjalanan wisnus jika memenuhi tiga syarat, yaitu pergerakan antar kabupaten/kota, menetap minimal enam jam, dan dilakukan maksimal empat kali dalam sebulan,” jelas Marhen.
Berdasarkan data yang dirilis BPS tersebut, Sultra merupakan salah satu dari dua provinsi yang melampaui target. Provinsi lainnya adalah Sulawesi Barat (Sulbar) yang telah mencapai 2.896.550 dari 2,8 juta yang ditargetkan (103,4 persen). Adapun 32 provinsi lainnya belum ada yang melampaui target yang ditetapkan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra Belli mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras semua pemangku kepentingan kepariwisataan yang ada di Sultra, mulai dari pemerintah, industri pariwisata seperti UMKM, komunitas seni budaya, pelaku ekonomi kreatif, dan lain sebagainya.
“Kita masih punya waktu sekitar satu bulan lebih untuk terus meningkatkan pergerakan wisnus kita, baik itu di dalam provinsi sendiri maupun dari luar provinsi. Kita optimistis, hingga akhir tahun ini, perjalanan wisnus kita bisa tembus hingga 10 juta perjalanan,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf, postur pergerakan wisnus Sultra didominasi oleh perjalanan wisnus dari luar provinsi, yakni 5,66 juta perjalanan. Adapun perjalanan dalam provinsi sebanyak 3,57 juta perjalanan. Hal ini menunjukkan lebih banyak orang dari luar provinsi yang berkunjung ke Sultra ketimbang orang Sultra yang melakukan perjalanan di dalam daerah.
“Itu artinya, Sultra saat ini dilirik orang. Tentu saja, kita harus tetap bekerja keras membangun citra pariwisata kita, memperbaiki infrastruktur, menciptakan event-event yang menarik, serta menguatkan UMKM dan pelaku industri kreatif kita. Ini tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri,” kata Belli.
Dia menambahkan, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia yang dicanangkan pemerintah pusat, secara lokal telah diterjemahkan dengan berwisata yang dekat-dekat saja, berwisata di Sultra saja.