Pendidikan & Budaya

Tingkatkan Kesejahteraan Pelaku UKM di Labuan Bajo, Mahasiswa ITK Avicenna Modernisasi Usaha Lewat Program Wira Desa

×

Tingkatkan Kesejahteraan Pelaku UKM di Labuan Bajo, Mahasiswa ITK Avicenna Modernisasi Usaha Lewat Program Wira Desa

Sebarkan artikel ini

PORTAL.ID – Desa Labuan Bajo Kecamatan Wakuromba Utara Kabupaten Buton Utara merupakan desa dengan potensi kekayaan laut dan perkebunan ubi.

Namun sayangnya, dua kekayaan anugerah sang pencipta itu belum dimanfaatkan secara maksimal karena masih dikelola secara tradisional.

Rendahnya tingkat pendidikan, minimnya akses permodalan dan ketidakadaan dukungan pemerintah untuk kemajuan usaha menjadi penyebab.

Dampaknya, kelimpahan kekayaan alam di desa tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di desa tersebut.

Kondisi itu menggugah keprihatinan mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan (ITK) Avicenna Kendari untuk membantu warga.

Diungkapkan Ketua Tim Mahasiswa ITK Avicenna Kendari, Leski Ramadhan, guna membantu warga Desa Labuan Bajo diusulkan dalam Program Wira Desa 2021.

Program Wirausaha Desa (PWD) adalah program unggulan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek).

PWD merupakan implementasi visi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mendampingi pelaku usaha berbasis potensi lokal.

PWD dirancang, dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Leski berharap, PWD bisa meningkatkan kesejahteraan sekaligus meningkatkan pengetahuan para pelaku UKM di Desa Labuan Bajo.

“Semoga taraf hidup dan pengetahuan masyarakat tentang berwirausaha semakin meningkat, sehingga kesejahteraan juga meningkat,” kata Leski.

Diungkapkannya, pendampingan usaha PWD di Desa Labuan Bajo dilaksanakan timmnya selama tiga bulan sejak Agustus – November 2021.

Tim mengambil empat usaha kecil menengah (UKM) sebagai unit usaha dampingan, yakni perdagangan jahe merah, perdagangan kasuami, peternakan ikan, dan peternakan kambing.

“Anggota tim nya yakni Wahyu Ilyas M, Nur Asni H. Asapa, Idawati, Uni Erfiana Umrah, dan Siti Hayato. Kami juga dibantu yakni Serlin, Emiliana, Rijesan, dan Ramlawati,” ungkap Leski.

Modernisasi Jadi Solusi Peningkatan Usaha dan Kesejahteraan Masyarakat.

Leski menceritakan, sebelum melakukan aksi pihaknya berdiskusi terfokus dengan para pelaku UKM untuk mengetahui permasalahannnya.

Hingga akhirnya, kata Leski, tim berkesimpulan perlunya dilakukan gagasan modernisasi dari sisi produksi dan pemasaran peningkatan usaha.

Modernisasi tersebut misalnya, pada usaha perdagangan jahe merah yang selama ini hanya menjual bahan baku, yakni jahe yang dicabut dari lahan dan lalu dijual.

“Jadi kami lakukan pengadaan peralatan produksi jahe dari bahan baku menjadi serbuk. Saat ini petani tidak hanya menjual bahan baku tapi juga serbuk jahe untuk minuman atau campuran makanan,” terang Leski.

Demikian halnya dengan produk kasoami, yang diinovasikan dengan tambahan menu abon ikan lalu di packing serta beri label menarik sebagai brand oleh-oleh khas Labuan Bajo.

“Untuk usaha peternakan kambing, kami latih masyarakat untuk memanfaatkan kotoran kambing menjadi pupuk, sehingga peternak memiliki penghasilan tambahan dari berjualan pupuk kandang,” ujar Leski.

Selain modernitas dari sisi produksi, lanjut Leski, timnya juga melakukan modernisasi cara penjualan dari awalnya hanya dari mulut ke mulut jadi via media sosial.

“Seluruh produk awalnya hanya dipasarkan di pasar tradisional desa, dengan media sosial penjualan kini menjangkau ke daerah lain,” terang Leski.

Atas inovasi dan modernisasi produksi dan pemasaran, ungkap Leski, hasilnya keuntungan penjualan jahe merah kini mencapai Rp 1,2 juta per bulan dari awalnya hanya Rp 700 ribu.

Demikian halnya dengan penjualan kasoami dan ikan dari awalnya Rp 500 ribu menjadi Rp 1 juta per bulan dan ikan awalnya Rp 1,5 juta menjadi Rp 3 juta per bulan.

“Peternak Kambing awalnya omset sekitar Rp. 2 – Rp 2,5 juta per bulan dan setelah inovasi PWD menjadi Rp 2,5 – Rp3 juga per bulan,” pungkas Leski. /P:02

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id