Kendari, Portal.id – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, kembali membuka tujuh paket Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional atau Mobil Training Unit (MTU) yang diselenggarakan di tiga kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021).
Kepala BLK Kendari, Dr La Ode Haji Polondu menyebutkan, tujuh paket yang di buka pada MTU tahap II ini yaitu Program Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue, Budidaya Hidroponik, Service Sepeda Motor Konvensional, Fitter Structur, Fitter Structur, Tata Kecantikan Kulit dan Rambut serta Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana.
“Lokasinya, di tiga Kabupaten/Kota yaitu di Kota Baubau untuk program pelatihan Budidaya Hidroponik, Service Sepeda Motor Konvensional, Pembuatan Roti dan Kue, kemudian dua di Kabupaten Muna yaitu Fitter Structur, Fitter Structur, lalu dua di Kabupaten Buton Tengah yaitu Tata Kecantikan Kulit dan Rambut serta Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana,” kata Polondu.
Menurut dia, pelaksanaan MTU merupakan bagian dari program kerja BLK Kendari untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat di luar Kota Kendari sehingga diharapkan dapat menjadi angkatan kerja yang kompeten.
“Sejauh ini kita sudah membuka dua paket MTU, dengan total jumlah peserta yang ikut sebanyak 176 orang, dimana pada MTU ke I sebanyak 64 orang dan MTU ke II sebanyak 112 orang. Dari jumlah peserta itu, kami sangat berharap agar mereka bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh sehingga memperbesar peluangnya untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja baru,” ujar La Ode Polondu.
Setelah ini juga, lanjut mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemenaker RI, pihaknya masih akan membuka beberapa paket pelatihan MTU lagi dan jika tidak ada aral melintang rencananya pada September nanti.
“Target kami dengan adanya paket MTU ini, masyarakat Sultra yang tidak dapat mengikuti pelatihan di BLK Kendari dapat kami jangkau, sehingga kita dapat menyiapkan angkatan kerja yang kompoten dan angka pengangguran benar-benar bisa kita minimalisir,” tandasnya.
Apalagi, masih kata dia, pihaknya telah melakukan koordinasi yang intens dengan kepala daerah baik Gubernur Sultra atau beberapa bupati untuk menunjang program BLK Kendari, khususnya pemberdayaan para siswa Alumni yang telah usai mengikuti pelatihan di BLK Kendari.
“Alhamdulillah, kita juga mendaptkan dukungan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si serta para anggota DPRD Sultra yang lain untuk memperhatikan para Alumni Siswa Pelatihan BLK Kendari,” pungkasnya.