Portal.id Konawe – Beberapa Tenaga Kerja Asing (TKA) China diketahui dari sejumlah foto yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp sedang menguliti buaya. Bahkan buaya itu kabarnya telah dijadikan sop dan dimakan para TKA.
Menanggapi kejadian tersebut, Manajemen PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang beroprasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara meminta maaf atas tindakan para TKA yang bekerja di perusahaan mereka.
Menurut Juru Bicara Manajemen PT OSS, Tommy, tindakan yang dilakukan para TKA tersebut spontan dan tidak mengetahui jika binatang reptil tersebut merupakan jenis hewan dilindungi.
“Buaya tersebut akan dikonsumsi oleh mereka. Untuk aturan Buaya dilarang dibunuh mereka tidak tahu. Olehnya itu dengan tindakan tersebut, kami pihak Manajemen PT OSS meminta maaf atas tindakan tersebut dan memastikan tindakan serupa tidak akan terjadi lagi,” janjinya.
Tommy juga mengatakan, terkait dengan foto yang beredar, gambar itu diambil oleh karyawan lokal PT OSS. Kemudian disebarkan di media sosial karana dianggap hal tersebut sesuatu yang unik.
“Pekerja juga yang foto spontan karena mungkin tidak pernah melihat hal tersebut jadi difoto dan disebar di medsos,” terangnya.
Tommy mengaku, para pekerja TKA mendapatkan buaya tersebut dari masyarakat setempat yang menjualnya setelah menangkapnya di Kali Pohara.
“Jadi TKA dapat Buaya itu dari masyarakat yang menjual, di mana setelah masyarakat menangkap buaya itu kemudian menawarkan kepada TKA,” tutupnya.
